
Jurnal,Jakarta - Menjelang pengumuman rekapitulasi Pilpres 2014, capres nomor urut
satu Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di markas pemenangan
Rumah Polonia. Prabowo didampingi semua elite parpol koalisi, tanpa
cawapres Hatta Rajasa.
Prabowo menegaskan mengikuti proses demokrasi dengan penuh penghormatan terhadap kedaulatan rakyat. "Menghormati bahwa rakyat Indonesia lah yang harus memiliki kekuasaan dan menentukan nasibnya sendiri," kata Prabowo dalam konferensi pers di Rumah Polonia di Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).
Prabowo didampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Waketum PD Max Sopacua, Waketum Gerindra Fadli Zon, Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, dan sejumlah elite parpol anggota koalisi merah-putih lainnya. Tak tampak Hatta Rajasa dalam pidato politik ini.
Prabowo mengeluhkan sejumlah kejanggalan di Pilpres. "Kalau di TPS yang berhak memilih 300 orang tapi yang datang 800 orang itu berarti tidak jujur dan tidak bersih. Kalau ada pejabat yang mencoblos puluhan dan ratusan surat suara itu tidak demokratis," kata Prabowo yang mengenakan kemeja putih empat kantong.
Prabowo menuturkan tim hukumnya telah melaporkan kecurangan yang luar biasa. Prabowo akan proses tersebut. "Pemilu tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelaksana Pemilu KPU tidak adil dan tidak terbuka," tegasnya.(dtc)
Prabowo menegaskan mengikuti proses demokrasi dengan penuh penghormatan terhadap kedaulatan rakyat. "Menghormati bahwa rakyat Indonesia lah yang harus memiliki kekuasaan dan menentukan nasibnya sendiri," kata Prabowo dalam konferensi pers di Rumah Polonia di Jl Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014).
Prabowo didampingi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Waketum PD Max Sopacua, Waketum Gerindra Fadli Zon, Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, dan sejumlah elite parpol anggota koalisi merah-putih lainnya. Tak tampak Hatta Rajasa dalam pidato politik ini.
Prabowo mengeluhkan sejumlah kejanggalan di Pilpres. "Kalau di TPS yang berhak memilih 300 orang tapi yang datang 800 orang itu berarti tidak jujur dan tidak bersih. Kalau ada pejabat yang mencoblos puluhan dan ratusan surat suara itu tidak demokratis," kata Prabowo yang mengenakan kemeja putih empat kantong.
Prabowo menuturkan tim hukumnya telah melaporkan kecurangan yang luar biasa. Prabowo akan proses tersebut. "Pemilu tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelaksana Pemilu KPU tidak adil dan tidak terbuka," tegasnya.(dtc)