Jurnal - Jerman mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia 2014 dengan sangat
baik. Penampilan ciamik mereka di atas lapangan ternyata didukung oleh
penerapan teknologi tinggi.
Apakah penggunaan teknologi ini mampu membantu Jerman meraih trofi Piala Dunia 2014?(vvn)
Pelatih Jerman, Joachim Loew, memiliki tim analis yang bertugas
untuk memantau segala macam perkembangan pemainnya. Tim analis itu
bertugas untuk mengevaluasi segala macam tindakan, pergerakan, serta
perkembangan performa Thomas Mueller cs di setiap sesi latihan dan
pertandingan.
Perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang teknologi, SAP,
mengeluarkan sebuah perangkat khusus untuk menganalisis perkembangan
para pemain saat berlatih dan bertanding. Dilansir Marca, perangkat itu
bisa mengeluarkan hingga 7 juta lembar data ketika sesi latihan atau
pertandingan baru berlangsung selama 10 menit.
Nah, melalui perangkat ini, Loew bisa membukukan data dari
setiap pemain di dalam tim. Kemudian, dia akan menganalisis kekurangan
setiap pemainnya. Di sesi latihan selanjutnya, pria 56 tahun itu akan
memperbaiki kesalahan per individu.
Perangkat ini juga bisa digunakan untuk menganalisis kelemahan
lawan. Namun, Jerman tidak bisa menggunakan teknologi ini di dalam
pertandingan resmi.
Pasalnya, FIFA telah menerapkan aturan untuk tidak boleh
menggunakan teknologi sensor kepada setiap tim selama pertandingan resmi
berlangsung. Jalan keluarnya adalah tim analis Jerman harus menonton
setiap pertandingan lewat siaran langsung di televisi dan rekaman video.
Saat data lawan terungkap, Loew kemudian merancang taktik dan strategi yang akan diterapkannya di pertandingan selanjutnya.
Dengan cara inilah performa para pemain Der Panzer terdongkrak.
Mereka dengan mudahnya menebak arah laju bola dari lawan yang dihadapi,
mematikan pergerakan pemain andalan lawan, serta mencetak banyak gol.