Iklan

July 14, 2014, 06:19 WIB
Last Updated 2021-01-21T11:51:27Z
Lipsus

Refleksi HUT Kota Manado yang ke - 391


Jurnal,Manado – Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Manado yang ke – 391, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado melaksanakan Sidang Paripurna Istimewa yang dilaksanakan di Ruang Serbaguna Pemkot Manado.
Dalam sambutan Walikota Manado, GS Vicky Lumentut merefleksi kembali yang telah dialami Kota Manado selama era kepemimpinan duet Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan selaku Walikota dan Wakil Walikota selama satu tahun ini.
Indikator kemajuan pembangunan dilihat dari pertumbuhan ekonomi. Mulai dari Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) hingga investasi usaha di Kota Manado yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi. Dengan kemajuan pertumbuhan usaha maka berdampak pada penurunan jumlah pengangguran
menjadi 8,66 persen pada tahun 2013 dibanding pada tahun 2012 sebesar 10,85 persen. Begitu juga dengan sektor pariwisata yang menjadi unggulan bagi peningkatan perekonomian kota. Seperti kawasan pulau bunaken, siladen dan manado tua. Berbagai situs sejarah dan budaya hingga aneka ragam masakan warisan budaya sebagai wisata kuliner. Potensi pariwisata diseleraskan dengan visi kota manado sebagai kota eko wisata yaitu konsep pariwisata yang berwawasan ramah lingkungan dengan memprioritaskan pemberdayaan sosial dan kelestarian lingkungan yang memprioritaskan pemberdayaan sosial dan kelestarian budaya masyarakat yang berdiam di wilayah tujuan wisata.
Begitu juga dengan pengembangan sektor lain seperti industri perikanan dan kelautan, pertanian yang menjadi perhatian pemerintah. Selain itu ditingkat masyarakat dan Pemerintah terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik melalui kegiatan sosial dan pelatihan. Pemkot menjadi pendorong dan fasilitator bagi terpenuhinya kebutuhan masyarkat untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan bagi pengembangan usaha mereka.  
Sementara untuk faktor penunjang adalah sarana transportasi yang lebih baik dan berkwalitas. Upaya yang telah membuahkan hasil dengan mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha kategori Lalulintas tahun 2013 dari Kementrian Perhubungan RI. Selani itu juga dengan dimatangkan konsep penataan  mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, berwibah, transparan dan akuntabel.
transportasi publik melalui sistim ASPOL (Angkutan Kota – Shuttle Bus dan Parking/Toll) untuk mengatasi pesatnya lalu lintas. Masih dengan transportasi, Pemkot juga terlibat dalam pilot project Kemetrian Perhubungan RI untuk mewujudkan transportasi massal ramah lingkungan berbasis bahan bakar gas (BBG). Peningkatan juga tidak terlepas dari peran aktif masyarakat melalui Program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL – Mapalus) yang bertujuan menciptakan lingkungan perkotaan yang nyaman dengan infrastruktur kota memadai. Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 mendapat respon positif masyarakat sebab dengan PBL, masyarakat dapat menentukan skala prioritas yang akan dibangun seperti jalan setapak dan fasilitas komunal. Selain itu juga, tanggal 3 September
2013, telah dilakukan penandatangan Pakta Integritas dan pencanangan komitmen pembangunan zona integritas sekaligus peluncuran E – Sakip, E – Monev, E – Musrembang. Langkah ini bertujuan untuk
Mengawali tahun 2014, kota manado diuji dengan musibah lewat banjir bandang dan tanah longsor. Namun semangat untuk bangkit untuk menata kota. Yang akhirnya mendapatkan penghargaan dari BNPB berupa juara III Kabupaten/Kota se – Indonesia untuk kategori perencanaan keuangan dan kelembagaan. Dan untuk ke tiga kalinya Kota Manado meraih Adipura kategori kota besar yang melengkapi prestasi perolehan piala adipura ke – delapan sejak tahun 2007.
“Ini merupakan hal yang berharga yang dapat kita petik dari perjalanan dan pencapaian kota manado yang kini memasuki usia ke – 391 tahun. Kebersamaan dan semangat mapalus yang begitu indah. Warisan inilah yang kita bawa dari ingatan leluhur kita untuk saling mengasihi, menghormati, menolong dan menopang antar sesama manusia dimanapun kita berada. Ini menghantarkan kota manado menjadi kota yang rukun, aman dan damai ditengah – tengah kondisi masyarakat yang majemuk,” ucap Walikota.
Meski demikian, Walikota juga mengakui walau telah meraih prestasi tapi masih banyak yang harus dibenahi dan dikerjakan untuk menuju kota yang lebih baik lagi.
“Kami berterima kasih kepada pendahulu – pendahulu kita dan seluruh masyarakat yang telah sama – sama berjuang untuk pembangunan kota manado. Terlebih ucapan terimakasih ini untuk Gubernur Sulawesi Utara, unsur muspida, dan jajaran pemerintahan seta tokoh masyarakat dan agama,” pungkas Wlikota.(luq)