Iklan

August 21, 2014, 01:08 WIB
Last Updated 2014-08-21T08:08:43Z
Utama

Bom Israel Tewaskan Anak - Anak



Jurnal,Aljazeerah - Tiga petinggi Hamas tewas dalam sebuah serangan udara Israel ke Jalur Gaza, Kamis 21 Agustus 2014. Ketiga pemimpin senior Hamas itu adalah Mohamed Abo Shamaleh, Raed al-Attar, dan Mohamed Barhoum.

Dikutip dari laman Aljazeera, kematian ketiga komandan senior itu dikonfirmasi Qassam Brigades, kelompok bersenjata sayap Hamas. Serangan udara itu juga menewaskan istri komandan militer Hamas, Mohammed Deif dan seorang anak berusia tujuh tahun. Deif selamat dari serangan ini.

Mereka tewas, setelah Israel membombardir sebuah rumah di Rafah, bagian selatan Gaza, demikian dilansir dari Reuters.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Israel Gideon Saar dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Deif dan komandan Hamas lainnya merupakan target yang sah.

Bahkan, Netanyahu bersumpah akan melanjutkan serangan ke Jalur Gaza. Dalam jumpa pers di Tel Aviv, Rabu 20 Agustus, ia mengatakan bahwa perang yang dimulai 8 Juli lalu itu akan dilanjutkan untuk memulihkan ketenangan dan keamanan warga Israel. "Operasi Protective Edge ini belum selesai. Tidak semenit pun. Kita berbicara soal kelanjutan operasi," kata dia.

Dia mengaku melihat "horison diplomatik baru" di depan Israel. Ini mengacu pada kemungkinan diplomasi dengan Palestina, setelah perang selesai.

Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengecam pidato Netanyahu itu. "Itu adalah upaya menyedihkan untuk menyembuhkan jiwa Israel. Ancaman pembunuhan petinggi Hamas mencerminkan kekerasan pendudukan Israel dan kurang seriusnya Israel dalam mengupayakan gencatan senjata," ujar Zuhri.(vvn)