Iklan

August 26, 2014, 03:22 WIB
Last Updated 2014-08-26T10:22:41Z
ManadoUtama

'Mati Lampu' PLN Katakan Terbebani dengan Pencurian Listrik



Jurnal,Manado – Lagi – lagi alas an klasik yang dikemukakan oleh pihak PLN terkait dengan pemadaman listirk yang sering kali terjadi.
“Kami mengakui bahwa pembangkit yang dimiliki kita masih terbatas. Di Sulawesi Utara hanya ada 10 gardu induk yang beroperasi dan dua berada di Manado yaitu di Ranomut dan Teling.”ujar Yarid Pabisa Kepala Cabang PLN Area Manado, saat disambangi Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan karena membawa  keluhan warga yang merasa terganggu dengan adanya pemadaman yang berjam – jam, Selasa (26/08).
Ia juga menjelaskan jika selama ini PLN terbebani dengan adanya pencurian atau listrik illegal yang diperkirakan sekitar 2.000 lebih titik liar illegal sehingga membuat loses hingga bulan april menyentuh angka 16 persen. Dan jika dikalkulasikan menyentuh angka 2,4 miliar rupiah.
“Ini di perparah dengan ditemukannya sekitar 2.000an titik liar ilegal yang pastinya membuat beban semakin bertambah. Loses kami hingga bulan April tahun ini menyentuh angka 16 persen dan itu kalau dikalkulasikan membilang 2,4 miliar rupiah. Tentunya kami butuh bantuan warga kota untuk memberikan datanya dan mendaftar secara langsung kepada PLN,” ungkapnya.
Wawali sendiri berterima kasih atas informasi yang transparan dari pihak PLN sehingga masyarakat tidak menduga-duga mengenai kondisi yang terjadi selama ini.
“Bila ada masyarakat yang mendapatkan listrik secara ilegal harusnya kooperatif dan segera mendaftar serta memberikan data kepada PLN karena mempengaruhi pelanggan lain yang setia membayar iuran. Kehadiran 2.000an pelanggan ilegal tersebut yang membuat banyaknya travo yang jebol karena over pemakaian disuatu lokasi. Disitulah sering terjadinya pemadaman” tutup Wawali.(luq)