Jurnal,Manado – Lagi – lagi alas an klasik yang
dikemukakan oleh pihak PLN terkait dengan pemadaman listirk yang sering kali
terjadi.
“Kami mengakui bahwa pembangkit
yang dimiliki kita masih terbatas. Di Sulawesi Utara hanya ada 10 gardu induk
yang beroperasi dan dua berada di Manado yaitu di Ranomut dan Teling.”ujar
Yarid Pabisa Kepala Cabang PLN Area Manado, saat disambangi Wakil Walikota
Manado, Harley Mangindaan karena membawa
keluhan warga yang merasa terganggu dengan adanya pemadaman yang berjam –
jam, Selasa (26/08).
Ia juga menjelaskan jika selama
ini PLN terbebani dengan adanya pencurian atau listrik illegal yang
diperkirakan sekitar 2.000 lebih titik liar illegal sehingga membuat loses
hingga bulan april menyentuh angka 16 persen. Dan jika dikalkulasikan menyentuh
angka 2,4 miliar rupiah.
“Ini di perparah dengan
ditemukannya sekitar 2.000an titik liar ilegal yang pastinya membuat beban
semakin bertambah. Loses kami hingga bulan April tahun ini menyentuh angka 16
persen dan itu kalau dikalkulasikan membilang 2,4 miliar rupiah. Tentunya kami
butuh bantuan warga kota untuk memberikan datanya dan mendaftar secara langsung
kepada PLN,” ungkapnya.
Wawali sendiri berterima kasih
atas informasi yang transparan dari pihak PLN sehingga masyarakat tidak menduga-duga
mengenai kondisi yang terjadi selama ini.
“Bila ada masyarakat yang
mendapatkan listrik secara ilegal harusnya kooperatif dan segera mendaftar
serta memberikan data kepada PLN karena mempengaruhi pelanggan lain yang setia
membayar iuran. Kehadiran 2.000an pelanggan ilegal tersebut yang membuat
banyaknya travo yang jebol karena over pemakaian disuatu lokasi. Disitulah
sering terjadinya pemadaman” tutup Wawali.(luq)