Jurnal,London - Sebuah salon di London, Inggris, mungkin
bisa mengklaim sebagai tempat potong rambut termahal di dunia. Untuk pelayanan
sekali potong dan blow, Stuart Phillips Hair Salon
memasang tarif 20 ribu poundsterling (Rp 325 juta).
Meski harganya mahal, salon yang
dimiliki oleh stylist top Stuart Phillips tidak
kekurangan pelanggan. Orang-orang kaya dari seluruh penjuru dunia pada datang
ke salon mewahnya itu.
"Anda diperlakukan seperti seorang raja atau ratu, sangat mewah semuanya," katanya Phillips, yang pernah bekerja di Indonesia itu. "Saya suka ini karena semua pelanggan tersenyum sepanjang hari."
Tentu saja para pelanggan tersenyum karena saat dipotong ada sampanye di pangkuan. Jika lapar, bisa memesan memesan makanan apapun dari hotel bintang lima Covent Garden yang terletak di seberang jalan. Selera Anda agak aneh dan ingin koki pribadi? Tidak masalah, tarif salon termasuk biaya koki pribadi.
Jika Anda jauh-jauh datang dari Jakarta atau Manado misalnya, tarif Rp 325 juta itu sudah termasuk menginap dua malam di hotel.
Anda, yang tidak bisa berbahasa Inggris, juga tidak perlu cemas. Salon menyediakan penerjemah gratis. Jika takut dirampok di London? Tenang, tenang! Salon menyediakan lima pengawal pribadi untuk seorang tamu.
Sebelum dipotong, Phillips juga menyediakan waktu konsultasi sampai 40 menit agar gaya rambut cocok dengan tamu. "Kami berbicara apa yang mereka inginkan, berbicara mulai dari bentuk tulang, tinggi badan, sampai apa pekerjaan mereka," katanya.
Anda juga bisa mentraktir teman untuk dipotong oleh Phillips. Jika berdua, teman ongkos potong untuk teman Anda mendapat diskon yang lumayan, 8 ribu poundsterling (Rp 130 juta).
Phillips memulai belajar bidang potong rambut pada usia 16 tahun. Tiga tahun belajar, ia bekerja di Australia. Ia juga sempat bekerja di Jepang dan Indonesia sebelum kembali ke Inggris.
Sekembali ke Inggris, ia mendirikan salon sendiri dan mulai memupuk nama. Ia sering digunakan para selebritis dan dunia film Inggris. Salonnya pun mulai mahal.
Dua tahun lalu, salonnya masuk ke buku rekor dunia Guinness sebagai salon termahal. Padahal saat itu tarifnya "baru" 8 ribu poundsterling (Rp 130 juta). Jika ingin potong di sana, mungkin lebih baik buru-buru, sebelum harganya naik lagi.(***)
"Anda diperlakukan seperti seorang raja atau ratu, sangat mewah semuanya," katanya Phillips, yang pernah bekerja di Indonesia itu. "Saya suka ini karena semua pelanggan tersenyum sepanjang hari."
Tentu saja para pelanggan tersenyum karena saat dipotong ada sampanye di pangkuan. Jika lapar, bisa memesan memesan makanan apapun dari hotel bintang lima Covent Garden yang terletak di seberang jalan. Selera Anda agak aneh dan ingin koki pribadi? Tidak masalah, tarif salon termasuk biaya koki pribadi.
Jika Anda jauh-jauh datang dari Jakarta atau Manado misalnya, tarif Rp 325 juta itu sudah termasuk menginap dua malam di hotel.
Anda, yang tidak bisa berbahasa Inggris, juga tidak perlu cemas. Salon menyediakan penerjemah gratis. Jika takut dirampok di London? Tenang, tenang! Salon menyediakan lima pengawal pribadi untuk seorang tamu.
Sebelum dipotong, Phillips juga menyediakan waktu konsultasi sampai 40 menit agar gaya rambut cocok dengan tamu. "Kami berbicara apa yang mereka inginkan, berbicara mulai dari bentuk tulang, tinggi badan, sampai apa pekerjaan mereka," katanya.
Anda juga bisa mentraktir teman untuk dipotong oleh Phillips. Jika berdua, teman ongkos potong untuk teman Anda mendapat diskon yang lumayan, 8 ribu poundsterling (Rp 130 juta).
Phillips memulai belajar bidang potong rambut pada usia 16 tahun. Tiga tahun belajar, ia bekerja di Australia. Ia juga sempat bekerja di Jepang dan Indonesia sebelum kembali ke Inggris.
Sekembali ke Inggris, ia mendirikan salon sendiri dan mulai memupuk nama. Ia sering digunakan para selebritis dan dunia film Inggris. Salonnya pun mulai mahal.
Dua tahun lalu, salonnya masuk ke buku rekor dunia Guinness sebagai salon termahal. Padahal saat itu tarifnya "baru" 8 ribu poundsterling (Rp 130 juta). Jika ingin potong di sana, mungkin lebih baik buru-buru, sebelum harganya naik lagi.(***)