
![]() |
Penyuluhan FPK di Hotel Sahid (29/09/14) |
Jurnal,Manado- “Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
di kalangan Etnis, Suku dan Budaya untuk menciptakan Manado yang aman dan Damai”,
itulah Tema dari acara Penyuluhan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado,
yang bertempat di Hotel Sahid Kawanua Manado pada Senin (29/09/14).
Wakil Walikota Manado, Dr. Harley AB
Mangindaan dalam kegiatannya hari ini, juga menghadiri acara tersebut sekaligus
bertindak sebagai pemateri. Dengan tajuk ‘Konflik Etnis bukan dari perbedaan Etnis’,
Wawali menyampaikan bahwa budaya ‘baku terek’ harus dihilangkan agar tidak
terjadi gesekan hanya karena masalah sepele. “Jangan hanya karena mulut, beredar
info yang menyesatkan yang bisa menjurus ke hal-hal yang berbau SARA seperti
perebutan lahan parkir yang melibatkan individu tertentu namun dikait-kaitkan
dengan masalah etnis yang begitu sensitif untuk dipergunjingkan sehingga
timbulah gesekan di masyarakat. Banyak contoh di daerah lain yang bisa kita
jadikan pelajaran agar itu tidak terjadi di Manado. “ujar Wawali.
Ditambahkan pula, “Kedepannya kita sudah
mengagendakan nonton bareng bersama warga di lokasi-lokasi tertentu pada malam
minggu agar kita dapat mensosialisasikan pentingnya menjaga Manado tetap aman
dan damai dan tetap melekat erat dalam bingkai Torang Samua Basudara.”
Wawali Mangindaan selaku Ketua
Dewan Pembina FPK Manado dalam hal ini juga mewakili Walikota Manado GS Vicky
Lumentut, mengajak agar kegiatan tersebut bisa memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa di kalangan etnis suku dan budaya untuk menciptakan Manado aman
dan damai sesuai tema. Namun Wawali yang juga menegaskan, konflik etnis bukan dari perbedaan etnis namun lebih didasari ekonomi yang menjadi perubahan paradikma di masyarakat. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado, Drs. Albert Wuysang, Kasat Bina Mitra Polresta Manado Kompol Sugiyanto serta Drs. Hanny Solang Kepala Kesbangpol dan Linmas Kota Manado sebagai pemrakarsa kegiatan dan Bimas Polres Manado, LSM serta elemen masyarakat. (luq)