
Jurnal,Manado - Dijelaskan DR.
dr. Taufik Pasiak bahwa mengenal seseorang bisa dilihat dari perilaku orang itu
sendiri. Namun demikian tidak terlepas dari dua komponen lainnya yaitu
perangkat pikiran (mindset) dan sikap (attitude).
Menurutnya, banyak tindakan criminal
yang dilakukan oleh para remaja terutama sekarang ini Kota Manado sering terjadi tarkam dengan
menggunakan Panah Wayer. Sehingga merugikan semua pihak baik yang bertikai
maupun yang tidak, merasakan akibatnya.
Namun mengamati seseorang harus
menggabungkan tiga komponen tersebut. Sebab jika hanya perilaku saja, bukan
saja salah tapi membias.
Dijelaskan dokter bahwa
berdasarkan teori ikatan social (social bond) dari travis hirschi (1969)
menyoroti kejahatan dari adanya hubungan timbal balik individu dan
masyarakatnya. Travis berpendapat bahwa perilaku jahat yang
ditunjukkan/dilakukan seseorang tidak terlepas dari kontribusi masyarakatnya.
Setiap individu memiliki kecendrungan untuk mejadi baik dan jahat. Ia menjadi
jahat jika masyarakat membuatnya jahat dan ia menjadi baik jika masyarkat
membuatnya menjadi baik.
Perspektif tidak saja hanya pada
aspek “Mengapa seorang remaja melakukan kejahatan ?”, tetapi juga pada
“Bagaimana peranan masyarakat termasuk pemerintah dan aparat keamanan, sehingga
kenakalan hingga kejahatan remaja itu terjadi.
Terkait dengan pelaksanaan
pengamanan, Masyarakat juga harus berperan membantu pemerintah.
“Kita akan mendesign bagaimana
cara peranan masyarkat untuk membantu pemerintah,” ujar Pasiak dalam acara
Talkshow bersama Delat FM, Rabu (10/09/2014).
Sementara Alexander Pasiak S.Km,
ketua pelaksanaan seminar “Memahami dan Mencari Solusi Kejahatan dengan
Pendekatan Ilmu Perilaku” Universitas Sam Ratulangi mengatakan, Unsrat sendiri
merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan yang bertujuan membantu pemerintah
maupun pihak terkait untuk meminimalisir terjadinya tarkam yang menggunakan
panah wayer.
“Dalam seminar nanti kami akan
membahas tentang perilaku orang berdasarkan analisa otak,” ujarnya singkat.
Ditambahkan oleh Faradila Bachmid
bahwa dalam kegiatan tersebut juga akan diluncurkan buku jurnal otak.
“Itu akan dibagi gratis bagi
pengunjung.”(man)