Iklan

September 1, 2014, 19:35 WIB
Last Updated 2014-09-02T02:35:23Z
Utama

SBU : Tidak ada deal - dealan



Jurnal,Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa pertemuannya dengan presiden terpilih Joko Widodo di Bali hanya membicarakan tentang transisi pemerintahan. SBY menepis spekulasi sejumlah pihak bahwa pertemuan itu membahas tentang politik dan deal-deal tertentu.

"Pertemuan itu resmi saya sebagai kapasitas Presiden RI dan Joko Widodo sebagai presiden terpilih yang Insya Allah menjadi presiden Indonesia ke-7. Konteksnya itu, bukan konteks politik dan deal apa pun seperti dispekulasi sejumlah kalangan," kata SBY dalam konferensi pers setelah bertemu Koalisi Merah Putih di Puri Cikeas, Bogor, Selasa (2/9/2014).

SBY menjelaskan bahwa sebelum putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi dibacakan pada 21 Agustus 2014 lalu, ia sengaja tidak melakukan komunikasi dengan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK. Hal itu ia lakukan demi kebaikan bersama.

"Semua itu saya pilih posisi dan sikap seperti itu untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Setelah Jokowi dan JK dikukuhkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, baru SBY bertemu dengan Jokowi di Bali. Pertemuan membahas transisi kepemimpinan itu adalah suatu tradisi politik yang baik.

"Kewajiban moral saya sebagai presiden yang mengemban tugas untuk memberi informasi dan keterangan agenda kenegaraan dan pemerintahan yang berlangsung saat ini sampai awal tahun depan sehingga pemerintahan baru lebih siap. Ini tradisi politik yang kita bangun," jelasnya.