Awalnya, Rinada mengaku memang menyetujui ajakan suaminya itu. Ia pun rela mendapat tekanan dengan keadaan tangan terikat lakban karena diminta sang suami.
"Otaknya dia emang seperti itu, saya terbawa dalam lingkaran setan. Dia kayak binatang kan istilahnya. Dalam keadaan suami istri, saya tertekan, mau nggak mau saya ikutin," ungkapnya, Senin (22/9/2014).
Begitu juga ketika suaminya itu merekam adegan mereka. Rinada tak keberatan karena suaminya berjanji akan menghapus video tersebut.
"Tapi ternyata nggak dihapus. Sampai terjadi pukul memukul antara saya dan suami. Dan, dihancurin deh barang-barang yang ada di situ," kisahnya.
Video tersebut memang tidak beredar, tapi capture adegan-adegan intim mereka kini tengah ramai diperbincangkan. Kabarnya hasil capture itu disimpan suaminya dalam sebuah ponsel yang hilang 3 tahun lalu.
"Sekitar 3 tahun lalu handphone saya hilang. Saya juga khawatir. Saya berdoa saja semoga tidak ada apa-apa. Terus terang saya shock," tutur Yurel saat ditemui di kantor pengacaranya, Kantor Hukum Yopi Gunawan, Jalan Baranangsiang, Bandung, Rabu (17/9/2014).(dtc)