Bangun menegaskan, pembuatan lubang biopori tersebut merupakan kerja sama TNI bersama seluruh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) di Provinsi Sulut dan Kementerian Lingkungan Hidup. Diharapkan pembuatan lubang biopori bisa menginspirasi masyarakat secara luas. "Semakin banyak lubang biopori yang dibuat, semakin kecil peluang bencana. Sebab resapan air bisa semakin baik," terangnya.
Wawali sendiri mengatakan, pembuatan lubang biopori secara serentak nasional bisa ditindaklanjuti oleh Warga Manado. “Saya berharap perhatian TNI ini ditindaklanjuti warga Manado. Tujuannya dalam kegiatan peduli lingkungan yang dimotori TNI untuk meningkatkan ketahanan lingkungan dari dampak perubahan iklim,” ungkap Wawali.
Disatu sisi dikatakannya, air merupakan unsur penting bagi semua bentuk kehidupan yang ada di bumi, sehingga perlu dijaga, dilindungi dan dilestarikan. “Ketersediaan air yang berkualitas semakin berkurang, karena itu diperlukan upaya konservasi air tanah melalui lubang resapan biopori. Atas nama Pemkot Manado memberikan apresiasi serta ikut memberikan motivasi bagi kami pemerintah dan masyarakat Manado untuk lebih sadar akan lingkungan hidup. Aksi ini tentunya akan kami lanjutnya,” kunci Wawali. (teem/luq)