
![]() |
Walikota saat menandatangani peresmian jalan Campur Sari.(ist) |
Jurnal,Manado – Usai meresmikan proyek pembangunan jalan setapak yang terbuat dari paving block dengan bandrol Rp. 25 Juta, di Kelurahan Wanea tepatnya lorong Campur Sari,
Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut meminta kepada warga masyarakat yang tinggal di Campur Sari dengan berbagai etnis agar dapat mengontrol pekerjaan pembuatan jalan dan setelah selesai pengerjaan dapat juga menjaga hasil tersebut.
Menurut Walikota, warga di lorong Campur Sari Wanea adalah orang yang tinggal di Manado namun asalnya dari luar daerah. Meski demikian, tidak ada lagi perbedaan dan harus menjunjung tinggi kerukunan sehingga kerukunan antar warga bermasyarakat harus dipertahankan atau dipelihara.
![]() |
Gunting pita sebagai simbol peresmian.(ist) |
“Hidup aman dan damai yang terpenting, karena kita bisa bekerja atau beraktifitas seperti biasa, merasa enak jika situasi aman dan nyaman berjalan baik dan didukung semua pihak.
Hanya lingkungan yang aman, Torang bisa bekerja dan lakukan aktifitas dengan baik. Jadi mari torang jaga keamanan bersama, nyanda ada lagi yang namanya orang jawa atau lainnya. Sekarang torang samua orang Manado, namun berasal dari luar daerah. Dan itu tak masalah, jika kita hidup rukun dan damai."
![]() |
Penyematan tanda penghargaan kepada Walikota.(ist) |
"Kalau warga Manado ingin menyampaikan sesuatu ke Walikota, sekarang gampang tidak usah sibuk-sibuk ke kantor atau rumah dinas. Cukup telpon di radio tiap Jumat pagi, itu pasti dijawab dan akan ditindak-lanjuti asalkan tak berupa fitnah," ajak Lumentut.
Turut hadir dalam peresmian jalan stapak, Kepala Bappeda DR Pieter Assa, Camat Wanea Drs Sammy Kaouwan, Lurah Wanea Agus Panekenan, dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada.(man)