Jurnal,Manado - Timnas Indonesia U-19 tumbang 1-3
dari Uzbekistan pada laga perdana babak penyisihan Grup B Piala Asia U-19 di
Stadion Thuwanna YTC, Yangon, Myanmar, Jumat, 10 Oktober 2014.
Babak pertama Timnas U-19 kesulitan mengembangkan permainan. Sebaliknya Uzbekistan bermain sangat percaya diri dengan terus menekan pertahanan anak-anak asuh Indra Sjafri.
Menit 19 Uzbekistan membuka keunggulan. Sebuah serangan dari sisi kiri, tak mampu dibendung pertahanan Timnas U-19. Khamdamov Dostonbek yang berdiri di dalam kotak penalti langsung menyambar bola liar yang bergulir lalu menceploskan ke dalam gawang.
Tiga menit berselang Uzbekistan menggandakan keunggulan. Kali ini mereka mencetak gol dari titik putih. Hadiah tendangan penalti diberikan usai Fatchu Rochaman menjegal seoarang pemain lawan di kotak terlarang. Urinboev Zabikhillo yang mengambil eksekusi menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor 2-0 buat Uzbekistan bertahan sampai masa jeda.
Di paruh waktu kedua Timnas U-19 mampu bangkit. Mereka sedikit demi sedikit berhasil mengambil alih kontrol permainan.
Bahkan menit 59 Timnas U-19 sukses memperkecil ketertinggalan. Keputusan pelatih Indra Sjafri memasukan Paulo Sitanggang berbuah manis. Baru 4 menit berada di lapangan, gelandang bernomor punggung 17 tersebut langsung mencetak sebuah gol spektakuler.
Dia melapaskan tendangan dari jarah jauh. Bola yang melambung ke pojok kanan atas gawang tak mampu dihalau penjaga gawang Uzbekistan Sokhibov Javokhir. Skor 1-2 masih buat lawan.
Usai gol tersebut Timnas U-19 terus menggeber serangan. Sayangnya pertahanan Uzbekistan juga sudah lebih siap mementahkan setiap gempuran yang datang.
Justru jelang akhir laga, tepatnya menit 85, Uzbekistan berhasil menambah keunggulan. Shukurov Otabek menaklukkan kiper Rullis Desrian dengan tendangan keras dari depan kotak penalti. Kedudukan 3-1 buat Uzbekistan itu bertahan sampai wasit meniup peluit panjang.
Babak pertama Timnas U-19 kesulitan mengembangkan permainan. Sebaliknya Uzbekistan bermain sangat percaya diri dengan terus menekan pertahanan anak-anak asuh Indra Sjafri.
Menit 19 Uzbekistan membuka keunggulan. Sebuah serangan dari sisi kiri, tak mampu dibendung pertahanan Timnas U-19. Khamdamov Dostonbek yang berdiri di dalam kotak penalti langsung menyambar bola liar yang bergulir lalu menceploskan ke dalam gawang.
Tiga menit berselang Uzbekistan menggandakan keunggulan. Kali ini mereka mencetak gol dari titik putih. Hadiah tendangan penalti diberikan usai Fatchu Rochaman menjegal seoarang pemain lawan di kotak terlarang. Urinboev Zabikhillo yang mengambil eksekusi menjalankan tugasnya dengan sempurna. Skor 2-0 buat Uzbekistan bertahan sampai masa jeda.
Di paruh waktu kedua Timnas U-19 mampu bangkit. Mereka sedikit demi sedikit berhasil mengambil alih kontrol permainan.
Bahkan menit 59 Timnas U-19 sukses memperkecil ketertinggalan. Keputusan pelatih Indra Sjafri memasukan Paulo Sitanggang berbuah manis. Baru 4 menit berada di lapangan, gelandang bernomor punggung 17 tersebut langsung mencetak sebuah gol spektakuler.
Dia melapaskan tendangan dari jarah jauh. Bola yang melambung ke pojok kanan atas gawang tak mampu dihalau penjaga gawang Uzbekistan Sokhibov Javokhir. Skor 1-2 masih buat lawan.
Usai gol tersebut Timnas U-19 terus menggeber serangan. Sayangnya pertahanan Uzbekistan juga sudah lebih siap mementahkan setiap gempuran yang datang.
Justru jelang akhir laga, tepatnya menit 85, Uzbekistan berhasil menambah keunggulan. Shukurov Otabek menaklukkan kiper Rullis Desrian dengan tendangan keras dari depan kotak penalti. Kedudukan 3-1 buat Uzbekistan itu bertahan sampai wasit meniup peluit panjang.