Iklan

October 6, 2014, 03:58 WIB
Last Updated 2014-10-06T10:58:06Z
Manado

Walikota Sayangkan Kasus Youth Centre Bawa - Bawa Namanya



Jurnal,Manado – Tidak hadirnya Walikota Manado Vicky Lumentut atas panggilan Penyidik Polda Sulut terkait pemeriksaan dugaan korupsi  kasus pembangunan youth center di lahan 16 persen milik Pemkot Manado di kawasan Mega Mas, diakui Walikota tidak ada unsure kesengajaan.
Menurut Walikota, saat pemanggilan untuk dimintai keterangan oleh pihak Polda, dirinya tidak bisa hadir karena berada di luar daerah dan sedang menyelesaikan tugas.
Ia sendiri mengakui bahwa pemanggilan atas dirinya karena akan memberikan keterangan tambahan terkait kasus Youth Centre yang sedang dalam pemeriksaan. Dan kapan saja jika dipanggil untuk dimintai keterangan tambahan maka Lumentut akan hadir sebab dirinya tidak pernah berniat untuk mangkir dari perintah hokum.
“Saya kapan saja, jika dipanggil untuk menambah informasi. Kecuali tidak ditempat tentunya saya mohon maaf. Minggu lalu tidak sempat memberikan tambahan informasi karena ada tugas luar,” terang Walikota.
Lumentut sendiri menyayangkan persoalan Youth Centre bawa – bawa namanya. Padahal Pemkot tidak pernah bersentuhan dengan proyek tersebut sebab anggaran pembangunan tidak ke kas daerah melainkan langsung dikelolah komite.
Diketahui awalnya manado akan menerima Rp 40 miliar namun akhirnya hanya diterima Rp 10 miliar. Dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Kota Manado dapat menerima bantuan seperti pembangunan dengan catatan harus membentuk komite.
Melalui Surat Keputusan (SK) Walikota, komite yang dimaksud telah dibentuk dan ketuanya adalah Pascalis. Dan sebelum proyek berjalan telah ada penarikan dana sebesar 200 juta yang dilaporkan bendahara tanpa ada laporan pertanggungjawaban peruntukkannya.
Carut marut kepengurusan komite tersebut akhirnya hasil konsultasi oleh kemenpora diberikan solusi agar komite diganti. Untuk ke dua kalinya SK Walikota dikeluarkan dan dikendalikan oleh Ronny eman karena dinilai memiliki latar belakang bidang olahraga yang baik di Manado dan Sulut. Namun akhirnya membawa Ronny alias RE ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan penggunaan anggaran Rp. 100 juta tanpa kejelasan penggunaannya.(luq)