
![]() |
Anggota DPRD Sulut Amir Liputo |
Jurnal,.Manado - Tanah longsor dan Banjir bandang
yang melanda Kota Manado bulan Januari 2014 lalu menjadi cambuk bagi Anggota
DPRD Sulut untuk memacu kinerja SKPD dalam pembenahan - pembenahan
infrastruktur.
Komisi III yang menangani bidang Pembangunan meminta agar Dinas
PU dan Balai Sungai 1 agar bekerja lebih efektif lagi sehingga musibah yang
terjadi beberapa bulan lalu dapat diminimalisir.
Seperti yang dikatakan
Anggota DPRD Sulut Amir Liputo bahwa Balai Sungai Wilayah I harus sesegera
mungkin menyelesaikan pembuatan tanggul banjir terutama di daerah rawan banjir.
Pasalnya ada perkampungan yang dilingkari sungai.
"Kelurahan Dendengan
Dalam Kampung merdeka itu contohnya. Banjir beberapa bulan lalu, kampung yang
berjumlah hampir 2000 KK itu tenggelam dan porak poranda. Untuk itu harus
segera ditindaklanjuti," beber Liputo, saat mengadakan hearing bersama
Dinas PU dan Balai Sungai I di ruang rapat I DPRD Sulut, Rabu (05/11/2014).
Sementara itu, Kepala Balai
Sungai I Bob Lombogia berjanji akan segera melaksanakan pembuatan tanggul.
"Anggarannya sudah ada dan untuk daerah aliran sungai tondano
sementara dilaksanakan. Untuk aliran sungai di Sario, Tikala dan Tuminting itu
akan dikerjakan tahun 2015 nanti dengan anggaran sebesar 156 miliar,"
terang Bob.
Lanjut kata Lombogia, saat
ini telah kita desain rencana pembangunan tanggul banjir di sungai Tondano,
dengan mengambil ilustrasi dari tanggul banjir dari Jembatan Kombos sampai
pelabuhan Manado.
“Detail desain sudah
diselesaikan pihak konsultan, Oktober tahun ini sudah masuk pra kualifikasi
pengadaan,” kata Lombogia.
Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini proyek sebesar Rp 300 miliar ini baru teralokasi sebanyak Rp 50 miliar lebih. (man)
Ia juga menjelaskan bahwa sampai saat ini proyek sebesar Rp 300 miliar ini baru teralokasi sebanyak Rp 50 miliar lebih. (man)