
Jurnal,Manado – Serap aspirasi atau biasa disebut Reses bagi anggota DPRD Sulut untuk pertama kalinya dilaksanakan oleh seluruh anggota dewan periode 2014 - 2019. Dengan anggaran sebesar Rp. 30.000.000/anggota minimal pelaksanaan di tiga lokasi menjadi kesan tersendiri bagi anggota DPRD Sulut, Ferdinand Mangumbahang, dapil Sangihe.
Perasaan suka cita dapat bertemu dan berkumpul dengan konstituen dan mendengarkan keluhan, usulan serta segala hal terkait dengan pembangunan, tercurahkan dilokasi pelaksanaan kegiatan.
Namun hal yang paling menyita
perhatian adalah persoalan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan persoalan gagal
panen bagi petani di Daerah kepulauan tepatnya di Desa Kaluwatu dan Desa
Kalasuge yang terkenal dengan komoditas
Pala dan Cengkih.
“Saya prihatin dengan kondisi
petani pala dan cengkih. Tanaman mereka gagal panen karena diserang hama,”
terang Mangumbahang.
Dirinya berjanji akan memanggil
Dinas Pertanian untuk membahas persoalan tersebut.
“Kami akan mengundang dinas
terkait untuk membahasa persoalan ini skaligus melakukan pemantauan di sangihe
untuk memberikan penyuluhan kepada para petani,” jelasnya.
Selain itu persoalan tingginya
harga BBM dan kelangkaan BBM menghambat aktivitas warga sehingga perlu ada
perhatian serius dari pemerintah.
“BBM jadi barang yang langka juga
di kepulauan, untuk itu pemerintah harus serius mengatasi persoalan ini sebab
sangat mengganggu aktivitas warga,” pungkas Mangumbahang.(man)