
![]() |
Pohon yang tumbang dan memakan korban |
Jurnal,Manado – Hujan dan Angin yang
melanda Kota Manado membuat cemas seluruh warga. Untuk itu Walikota Manado GS
Vicky Lumentut mengingatkan kepada warga agar terus waspada dan berhati – hati.
Pun dengan pengguna jalan yang melintas di bawah pohon. Berkaca dari kejadian
beberapa waktu lalu, dimana pohon tumbang yang mengakibatkan korban jiwa
sehingga Walikota menginstruksikan agar bertindak cepat mengantisipasi segala kemungkinan
yang terjadi. Terutama melakukan pengecekan langsung kondisi pohon – pohon
dijalan.
Instruksi tersebut segera dijalankan
oleh masing – masing kecamatan, salah satunya kecamatan Malalayang. Camat
Malalayang Dany Kumajas mengecek kondisi jenis dan umur yang ada khususnya di
jalan utama.
"Pohon yang kami temui kebanyakan jenis pohon trembesi, memang jenis pohon yang satu ini terbilang cepat produksi pertumbuhan. Namun di satu sisi, pohon ini memiliki kelemahan yaitu pohon ini memiliki akar yang tidak cukup kuat untuk menahan ukuran batang pohon jika lebih besar. Sehingga pohon yang banyak di jumpai hampir diseluruh titik kota Manado ini sangat rawan. Sebenarnya tidak layak di tanam di perkotaan berpenduduk padat,"ungkap Kumajas, Selasa (09/12). Menurutnya, ada jenis pohon yang memiliki akar yang cukup kuat menahan tanah. Pemerintah Kecamatan telah menyediakan bibit pohon mahoni. Untuk mengganti pohon yang lama, dan diakuinnya, hampir di seluruh wilayahnya harus diganti.
"Program ini sebenarnya sudah sejak lalu, karena belum lama ini ada penilaian adipura, kami kami belum bisa melakukan pembibitan pohon baru,"Tandas Camat.
Hal yang sama di lakukan instansi teknis, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Manado Heri Saptono. Dimana pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado bersama Camat yang ada di Kota Manado, untuk melakukan pengawasan pohon yang mengancam warga agar ditebang.
”Kita sedang bertindak turun dilapangan, kami melakukan evaluasi mencari tau pohon yang sudah berusia tua untuk ditebang,” ujar Saptono.(luq)
"Pohon yang kami temui kebanyakan jenis pohon trembesi, memang jenis pohon yang satu ini terbilang cepat produksi pertumbuhan. Namun di satu sisi, pohon ini memiliki kelemahan yaitu pohon ini memiliki akar yang tidak cukup kuat untuk menahan ukuran batang pohon jika lebih besar. Sehingga pohon yang banyak di jumpai hampir diseluruh titik kota Manado ini sangat rawan. Sebenarnya tidak layak di tanam di perkotaan berpenduduk padat,"ungkap Kumajas, Selasa (09/12). Menurutnya, ada jenis pohon yang memiliki akar yang cukup kuat menahan tanah. Pemerintah Kecamatan telah menyediakan bibit pohon mahoni. Untuk mengganti pohon yang lama, dan diakuinnya, hampir di seluruh wilayahnya harus diganti.
"Program ini sebenarnya sudah sejak lalu, karena belum lama ini ada penilaian adipura, kami kami belum bisa melakukan pembibitan pohon baru,"Tandas Camat.
Hal yang sama di lakukan instansi teknis, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Manado Heri Saptono. Dimana pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado bersama Camat yang ada di Kota Manado, untuk melakukan pengawasan pohon yang mengancam warga agar ditebang.
”Kita sedang bertindak turun dilapangan, kami melakukan evaluasi mencari tau pohon yang sudah berusia tua untuk ditebang,” ujar Saptono.(luq)