
Jurnal,Manado – Janji 29 Kepala Satuan Kerja Perangkat
daerah (SKPD) dan 45 Kepala Unit Pelayanan Terpadu/Balai (UPTD), untuk meningkatkan
Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran (EPPA) pada 30 November 2014 ternyata
hanya isapan jempol belaka.
Bahkan lebih memiriskan, jumlah SKPD yang mendapat
raport merah bertambah dua.
“Minggu depan saya akan langsung mengecek di BPK-BMD,
mengingat saat ini kita telah berada dipenghujung TA 2014. Kalian harus lebih
serius bekerja, jangan memberikan alasan dibuat – buat kepada pimpinan karena
bisa mempengaruhi penilaian kinerja kalian. Ini penting soal keseriusan dipekerjaan,
rasa memiliki artrinya cinta pekerjaan supaya tidak terjadi pandang enteng
diingatkan, evaluasi bulan Oktober lalu kalian telah menyatakan untuk berubah
namun kenyataannya tidak demikian,”tegas Kansil.
Selain itu, Kansil mengingatkan bahwa tahun 2015 sistim yang
akan digunakan adalah pengelolaan keuangan berbasis akrual yaitu kegiatan harus
tepat waktu dan tidak ditunda.
“Cari pengelola keuangan yang mengerti akuntansi serta
memiliki integritas,” ujar Wagub.
Wagub juga menjelaskan laporan realisasi penyerapan dana
alokasi khusus (DAK) TA 2014 yang tersebar di 9 SKPD antara lain Dinkes Sulut,
dari Pagu 1,838,040 realisasi 1,430,100 sisa Pagu 407,940,000. Dinas PU
33,256,420 realisasi 20,621791 sisa Pagu 12,634,628 serta Dinas Kelautan dan
Perikanan Pagu 7,266, 570 realisasi 1,416,181 sisa pagu 5,850,388.
Karo Pembangunan Farly Kotambunan menambahkan, agar SKPD
memasukan nama-nama admin Sirup TA 2015, segera mengajukan nama-nama yang akan
duduk dalam pokja 2015 terutama mereka yang sudah memiliki sertifikasi dan
integritas, serta untuk SK Tim internal EPPA SKPD TA 2015 segera dimasukan di
Biro Pembangunan.(**/man)