
Jurnal,Manado –untuk
mengurai kemacetan dalam rangka menghadapi natal dan tahun baru, Forum Lalu Lintas (Lalin) Manado Rabu (3/12/2014), menggelar pertemuan guna membahas titik kemacetan terutama diruas Jln
Boulevard, Jln Samrat hingga Taman Kesatuan Bangsa (TKB) pusat kota 45.
“Khusus TKB tidak ada kendaraan masuk bisa saja disetujui, tapi warga juga harus mendapatkan fasilitas yang nyaman. Warga yang datang berbelanja di pusat kota menggunakan kendaraan pribadi akan parkir kendaraan dimana,” tanya Novianty Murp Pengamat Tata Ruang kota Manado.
Disatu sisi dirinya juga minta Forum Lalin Manado terlebih dulu mendata pedagang di TKB termasuk perkiraan jumlah kendaraan yang akan masuk ke TKB. “Agar kantong-katong parkir yang disiapkan bisa diprediksi,” tambahnya.
Taufik Tumbelaka sendiri menyatakan, sistim blok kendaraan yang tidak melengkapi surat kendaraan bisa diberlakukan untuk menekan kendaraan yang masuk di wilayah kota Manado.
Sementara itu, Ketua Forum Lalin Manado Harley Mangindaan mengatakan, semua usulan dari berbagai elemen transportasi di Manado menjadi bahan kajian pihak Dishub Manado. “Jika TKB steril kendaraan bermotor dan hanya dikhususkan bagi pedagang menghadapi Natal perlu kajian komprehensif. Pemkot Manado dan Forum Lalulintas kota Manado Jumat pekan ini adakan pertemuan di TKB, dan draf kajian bisa disertakan untuk dibahas lebih lanjut,” terang Wawali Manado yang ikut didampingi Sekkot Manado Ir Haefrey Sendoh dan Assisten II Rum Usulu.
Lanjut Wawali, rekayasa lalin jelang Natal perlu dipikirkan termasuk di TKB. “Mohon bantuan Kasat Lantas Manado untuk koordinasikan lahan parkir diarahkan ke Marina untuk penyiapan spot parkir jika memang TKB diterapkan tutup sementara untuk kendaraan bermotor,” ujarnya.
Kadishub Manado Vicky Koagouw sendiri menyatakan, keputusan apakah TKB bisa masuk kendaraan atau tidak akan dilihat dari pertemuan di TKB Jumat nanti. “Kita akan buatkan draf dan kajian mendalam masukan dari semua pemerhati dan pakar transportasi serta semua unsur yang berhubungan dengan forum lalin dan pihak kepolisian. Pertemuan ini ujungnya untuk memberikan kenyamanan bagi warga tapi kita harus bijak dalam mengambil keputusan,” pungkas Koagow.(luq)
“Khusus TKB tidak ada kendaraan masuk bisa saja disetujui, tapi warga juga harus mendapatkan fasilitas yang nyaman. Warga yang datang berbelanja di pusat kota menggunakan kendaraan pribadi akan parkir kendaraan dimana,” tanya Novianty Murp Pengamat Tata Ruang kota Manado.
Disatu sisi dirinya juga minta Forum Lalin Manado terlebih dulu mendata pedagang di TKB termasuk perkiraan jumlah kendaraan yang akan masuk ke TKB. “Agar kantong-katong parkir yang disiapkan bisa diprediksi,” tambahnya.
Taufik Tumbelaka sendiri menyatakan, sistim blok kendaraan yang tidak melengkapi surat kendaraan bisa diberlakukan untuk menekan kendaraan yang masuk di wilayah kota Manado.
Sementara itu, Ketua Forum Lalin Manado Harley Mangindaan mengatakan, semua usulan dari berbagai elemen transportasi di Manado menjadi bahan kajian pihak Dishub Manado. “Jika TKB steril kendaraan bermotor dan hanya dikhususkan bagi pedagang menghadapi Natal perlu kajian komprehensif. Pemkot Manado dan Forum Lalulintas kota Manado Jumat pekan ini adakan pertemuan di TKB, dan draf kajian bisa disertakan untuk dibahas lebih lanjut,” terang Wawali Manado yang ikut didampingi Sekkot Manado Ir Haefrey Sendoh dan Assisten II Rum Usulu.
Lanjut Wawali, rekayasa lalin jelang Natal perlu dipikirkan termasuk di TKB. “Mohon bantuan Kasat Lantas Manado untuk koordinasikan lahan parkir diarahkan ke Marina untuk penyiapan spot parkir jika memang TKB diterapkan tutup sementara untuk kendaraan bermotor,” ujarnya.
Kadishub Manado Vicky Koagouw sendiri menyatakan, keputusan apakah TKB bisa masuk kendaraan atau tidak akan dilihat dari pertemuan di TKB Jumat nanti. “Kita akan buatkan draf dan kajian mendalam masukan dari semua pemerhati dan pakar transportasi serta semua unsur yang berhubungan dengan forum lalin dan pihak kepolisian. Pertemuan ini ujungnya untuk memberikan kenyamanan bagi warga tapi kita harus bijak dalam mengambil keputusan,” pungkas Koagow.(luq)