Iklan

January 8, 2015, 09:47 WIB
Last Updated 2015-01-08T17:47:43Z
Manado

Bantu amankan Perwako, Wawali turun lapangan


Wawali 'Bang Ai' tengah berinteraksi denga salah satu sopir angkot
Jurnal,Manado- Menyusul setelah ditetapkannya Perwako no 01 thn 2015 dengan diikuti tindakan tegas dari Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perhubungan, Wakil Walikota Manado Dr.Harley Mangindaan, Kamis (8/01/2015) turun langsung memantau sekaligus sebagai pengamanan SK Walikota dan menanggapi keluhan warga atas tindakan para sopir nakal yang masih tetap meminta tarif lama.

Lokasi yang jadi tempat peninjauan kali ini adalah seputaran Jalan Samratulangi.“Ini bagian dari mengamankan SK Walikota serta menjawab keluhan warga masyarakat yang ternyata masih begitu banyak mengeluh soal sopir angkot yang masih patok tarif lama sementara sudah ada penyesuaian tarif baru menyusul harga BBM turun,” terang Wawali.

Wawali melakukan sosialisasi sekaligus berinteraksi langsung dengan para sopir. Kepada para sopir Wawali berharap agar bisa mentaati aturan yang telah ditetapkan.

“Para sopir jurusan Samratulangi pusat kota yang sempat saya tanyakan soal tarif baru ternyata tidak keberatan. Mereka berharap SK Walikota yang baru, bisa ditempelkan di setiap angkot mereka agar tidak ada kebingungan di masyarakat,” jelas Ai sapaan akrab Wawali.

Gustaf Maramis salah satu sopir angkot jurusan Winangun pusat kota 45 mengaku, “Waktu lalu ketika BBM naik langsung ada pengumuman dan selebaran tarif sesuai SK. Tapi saat ini memang tidak ada sehingga kami juga para sopir masih bingung, karena hanya baca di koran-koran kalau tarif sudah turun.”

“Kami sopir berharap dinas terkait bisa perbanyak SK tarif baru dan ditempel di setiap mikrolet, dengan begitu baik sopir dan penumpang sudah tahu berapa ongkos yang sebenarnya,” harap Maramis sambil memastikan bahwa dengan demikian pasti sopir akan ikut aturan tersebut.

Selesai melakukan sosialisasi, Wawali  bersama Kasat Lantas Manado melakukan penertiban kendaraan yang parkir sembarang di badan jalan.

“Arus lalin bisa terhambat kalau sudah ada kendaraan parkir bukan pada tempatnya. Saya himbau agar warga Manado pemilik kendaraan untuk bisa bekerjasama. Sayang jika ditilang pihak kepolisian, karena sudah ada waktu yang ditetapkan kapan bisa parkir dan kapan tidak,” ucap Wawali . (luq)