Iklan

January 8, 2015, 10:00 WIB
Last Updated 2015-01-10T18:13:54Z
DPRD Manado

Persoalan Tapal Batas jadi polemik dalam pemberian bantuan banjir



Jurnal,Manado- Warga Kelurahan Paal 4 Lingkungan 6, Kecamatan Tikala, Kamis (8/01/2014) kembali mendatangi kantor DPRD Tikala- Manado, setelah sehari sebelumnya beberapa warga telah terlebih dahulu datang mengadu soal pemberian bantuan bagi korban banjir. 

Kali ini lebih banyak warga yang datang dan melakukan unjuk rasa secara damai.




Para pengunjuk rasa ini diterima oleh Legislator Tikala, Richard Sualang, Apriano Saerang, Victor Polii, Mohammad Wongso,  Stenly Tamo, Micael Kolonio, Criestiana Pusung, Anita de Blowe, Lilly Walanda dan Arthur Paath. Turut Hadir juga Para Pejabat Pemerintah Kota Manado yakni  Assisten 1 Sekretariat Daerah Kota Manado, Camat Tikala, Lurah Paal 4 dan Kepala Lingkungan 6 Kelurahan Paal 4.




Mereka menyampaikan aspirasi terkait masalah Tapal Batas wilayah antara kelurahan Paal 4 Kecamatan Tikala Kota Manado dengan desa Tikela Kabupaten Minahasa yang membuat sebagian warga bingung apakah mereka bisa mendapatkan hak bantuan banjir atau tidak, sedangkan mereka adalah korban bencana banjir yang terjadi Januari 2014 lalu dimana masalahTapal Batas ini belum diputuskan.




"Torang ini terdata berdomisili di kota Manado, KTP Manado, bayar pajak di Manado, bayar lampu di Manado, KK Manado. Waktu terjadi banjir torang masih masuk wilayah kota Manado.. Kyapa tu laeng dapa kong laeng ndak mo dapa karena so jadi wilayah Minahasa dang..," ungkap salah satu warga, Ibu Rusiana Wangunusa yang saat itu datang sehari sebelum unjuk rasa.

 



Untuk itu para warga menuntut agar 58 Kepala Keluarga yang  berdomisili di desa Tikela dan menjadi korban musibah banjir bandang pada Januari 2014 lalu, dapat menerima bantuan dana dari Pemerintah Kota Manado.
Menanggapi keluhan para warga ini, legislator pun menyambut baik dan berjanji akan mengawal serta memfasilitasi agar warga yang jadi korban banjir bisa mendapatkan haknya. (luq)