Jurnal,Manado- Belakangan ini kasus demam berdarah dengue (DBD) terus
menghantui keselamatan jiwa warga Sulut, tak terkecuali Manado.
Dilaporkan 3
nyawa melayang akibat penyakit yang bersumber dari gigitan nyamuk jenis Aedes
Aegypti membuat Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut mengambil langkah cepat
dengan menginstruksikan kepada jajaran Pemkot Manado mencegah menyebaran virus
DBD ini.
Bahkan malam ini (Kamis 29/01/2015), GSVL di sela-sela pembukaan
Gebyar Pesta Adat Tulude Warga Nusa Utara yang dipusatkan di Taman Berkat, Boulevard,
GSVL sapaan akrab Wali Kota langsung mencanangkan Hari Anti DBD untuk Kota
Manado.
“Saya baca di Koran tadi saat turun dari pesawat dari Jakarta, di
Jawa Timur malah sudah dikategorikan KLB (Kejadian Luar Biasa). Untuk kota
Manado baru menjurus kesana. Sudah ada 3 yang meninggal tapi saya tidak tahu
apakah itu warga Manado atau bukan.’’ jelas GSVL.
Inisiatif GSVL mencanangkan Hari Anti DBD tanggal 29 Januari ini
ada beberapa alasan. Setelah dikaji hingga memasuki lima tahun ini, menurut
GSVL, wabah DBD ini seakan menjadi siklus setiap tahun di bulan Desember hingga
Januari.
“Jadi seoalah sudah menjadi tren setiap tahun. Untuk itu mulai hari
ini ayoo kita canangkan Hari Anti DBD,’’ pungkasnya.(*/luq)