Iklan

January 14, 2015, 22:56 WIB
Last Updated 2015-01-15T06:56:22Z
Utama

Gubernur Mengenang Tragedi Banjir Bandang Bersama Warga Kampung Merdeka


Gubernur SH Sarundajang saat memberikan sambutan

Jurnal,Manado – Hari ini, Rabu (15/01/2015), satu tahun yang lalu. Dimana banjir bandang memporak – porandakan Kota Manado.Hari ini juga Warga Manado mengenang bencana yang melanda kota. Bertempat di Kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan III Kampung Merdeka, Gubernur Sulut melebur bersama masyarakat untuk sama – sama mengenang bencana yang pernah menimpa kota manado.
“Hari ini, ditempat ini kita sama – sama memperingati tragedi 15 Januari 2014 yang lalu. Tragedi itu sangat menyedihkan dan memprihatinkan kita warga kota manado. Dijam yang sama (11.00 Wita), kampung merdeka sudah terendam air. Sebagian besar kota manado telah terendam. Inilah peristiwa yang belum pernah dialami,” terang Gubernur Sinyo Hari Sarundajang, Rabu (15/01/2015), saat memberikan sambutan dalam acara mengenang 15 Januari 2014 yang dilaksanakan di Kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan III Kampung Merdeka.

Dijelaskan Sarundajang bahwa hujan pada tanggal 13 Januari dan 14 Januari 2014, siklusnya lima kali lebih besar dari hujan yang normal.
Itu menghantam tebing – tebing di Minahasa, Tomohon dan di Manado sehingga yang ikut hanyut bukan hanya air saja tapi pohon tumbang, tanah, sisa bangunan dan batu – batuan dan lumpur. Korban berdasarkan data sekitar 70 ribu lebih di sulut.
“Tapi saya sangat berterimakasih kepada Bupati/Walikota se-Sulut yang telah membantu korban. Tidak ada yang tidak membantu semua datang ke manado. Bahkan di kampung merdeka semua kabupaten datang membantu dengan membawa alat – alat berat dan bantuan dana maupun sembako, sehingga upaya – upaya kita menyelamatkan manusia saat itu terealisasi. Skali lagi terimakasih kepada Bupati dan Walikota,” ucapnya.
Meski demikian Ia mengingatkan kepada warga agar tetap waspada sebab gelaja alam datang tanpa bisa di prediksi. Gelaja alam yang telh memakan korban maka akan menjadi bencana alam. Ia mengakui bahwa 10 tahun terakhir tidak ada ramalan yang tepat untuk itu harus waspada.
“Hari ini kita peringati tragedi 2014 itu dengan berbagai aspek yang dapat menimbulkan bencana. Bukan hanya banjir dan tanah longsor," pungkas Gubernur.
Hadir dalam acara tersebut, Wagub Djauhari Kansil, Walikota Manado Vicky Lumentut, Wakil Walikota Harley Mangindaan, Ketua PMI Sulut James Karinda beserta unsur muspida.(man)