Persiapan Acara Peringatan Setahun bencana banjir, di Lapangan Sparta Tikala |
Sejak pagi hari,telah didahului dengan gelar Ibadah peringatan 1 tahun bencana banjir di kota Manado, yang dilaksanakan di Kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan III, Kampung Merdeka, yang dihadiri oleh Walikota Manado GS.Vicky Lumentut, Wakil Walikota Harley Mangindaan, juga Gubernur Sulut SH.Sarundajang dan wakil Gubernur Djouhari Kansil.
Kabag Humas Pemkot Franky Mocodompis |
Hal ini seperti yang diterangkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Manado, Franky Mocodompis, S.Sos yang ditemui saat berlangsung glady resik untuk persiapan acara.
"Kegiatan ini akan dibuka oleh Walikota GSVL. Maksud dari kegiatan ini, selain memperingati 1 tahun bencana banjir di Manado, juga untuk melatih berbagai komponen,terkait dengan penanggulangan bencana. mulai dari Badan Komunikasi (Bankom), Bassarnas, Muspida, TNI, Polri,Taruna Siaga Bencana, Palang Merah remaja dan komponen-komponen lain termasuk Pemerintah Daerah diseluruh jenjang pemerintahan." terang Mocodompis.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Badan Penanggulangan Bencana, Maximilian Tatahede mengatakan bahwa kegiatan ini bersifat koordinatif untuk dapat menanggulangi bencana secara bersama-sama.
"Acara ini dalam rangka untuk siaga bencana kota Manado, yang sifatnya koordinatif mengkoordinasikan semua potensi yang ada di kota Manado baik TNI, Polri, Bassarnas,bahkan para relawan, Dinas Sosial, Pol PP disemua stake holder yang ada dalam rangka untuk menanggulangi bencana secara bersama." jelas Tatahede.
Ka.BPBD Max Tatahede bersama Wawali |
"Untuk diingat bahwa penanganan bencana itu tidak hanya merupakan tugas BPBD tetapi semua masyarakat harus ikut berperan dalam penanggulangan bencana. Jadi ini memang bersifat koordinasi karena apabila kita gabung semua potensi yang ada, pasti kita dapat mengurangi resikonya. Lambatnya penanganan terhadap bencana yang terjadi salah satu penyebabnya adalah karena kurang koordinasi," terang Tatahede.
Tatahede mengakui, dalam penanganan korban banjir bandang tahun lalu, belum semua kebutuhan utama yang tertangani. "Ini karena sesuai prosedur yang berlaku, ada kewenangan dari Pemerintah Propinsi dan juga ada kewenangan dari Pemerintah Kota. Pemerintah Kota sendiri sudah menyalurkan bantuan sesuai dengan kewenangannya membantu masyarakat yang rumahnya rusak. Dan hingga saat ini masih terus berlangsung."
Disinggung soal bencana banjir yang juga sempat terjadi lagi beberapa waktu lalu, dimana banjir dibeberapa tempat ini membuat banyak rumah rusak dan warga mengungsi, menurut Ketua BPBD ini, belum ada perhitungan. "Kami sudah mendata, tapi memang belum dianggarkan untuk tahun 2015, dan nanti tetap akan dianggarkan," kunci Tatahede. (luq)