Anggota DPRD Sulut Hanny Jost Pajouw dan Kepala Dinas Pariwisata Joy Korah |
Jurnal,Manado - Sektor Pariwisata
di Sulawesi Utara hingga saat ini terkesan biasa – biasa saja.
Bahkan angka
kunjungan turis ke daerah cenderung menurun. Pasalnya objek pariwisata di sulut
selain tidak terawat dengan baik pengelolaannya amburadul.
Hal ini menjadi sorotan Anggota
DPRD Sulut Hanny Jost Pajouw (HJP).
“Saya sangat sayangkan salah satu
lokasi pariwisata yaitu Bukit Kasih Kanonang tidak terawat. Begitu juga dengan
retribusi kepada pengunjung yang tidak jelas pengelolaannya,” ujar HJP, Kamis
(29/01/2015) saat hearing bersama dinas pariwisata di ruang rapat II, DPRD
Sulut.
Selain itu Ia juga mengingatkan
kepada dinas terkait untuk membuat program sehingga turis tertarik untuk
mengunjungi objek wisata yang ada di sulut.
“Harusnya pariwisata punya
program bagaimana menumbuhkan keinginan atau dapat mendorong turis untuk
berkunjung di objek wisata yang ada di sulut,” ujarnya. Bila perlu buat agenda
tahunan kegiatan keagamaan cina “Tapikong” sehingga menarik hati turis cina,
lanjutnya.
Kepala Dinas Pariwisata Joy Korah
mengatakan jika pengelolaan termasuk penarikan retribusi masih amburadul dan
dalam tahap perbaikan. Untuk menarik minat turis cina, dinas pariwisata akan
melakukan promosi.
“Promosinya bukan ke negara
mereka tapi di bandara samratulangi, ketika para turis cina akan pulang ke
negaranya kita gelar kesenian sambil bernyanyi bersama. Itu mem buat mereka
senang. Ini sudah tiga kali dibuat dan mereka sangat senang,” terang Joy.
Dibulan Februari kata Kadis, akan
ada kunjungan sebanyak 150 orang. Dan bulan April ada pameran di Shanghai dan Beijing.
“Kami sudah targetkan untuk
kesana demi menarik minat wisatawan cina,” pungkasnya.(man)