Iklan

January 31, 2015, 06:40 WIB
Last Updated 2015-01-31T14:40:29Z
DPRD Sulut

HJP Usul Tapikong Dijadikan Ivent Tetap, Kadis Katakan Akan ke Shanghai dan Beijing


Anggota DPRD Sulut Hanny Jost Pajouw dan Kepala Dinas Pariwisata Joy Korah

Jurnal,Manado - Sektor Pariwisata di Sulawesi Utara hingga saat ini terkesan biasa – biasa saja. 

Bahkan angka kunjungan turis ke daerah cenderung menurun. Pasalnya objek pariwisata di sulut selain tidak terawat dengan baik pengelolaannya amburadul. 

Hal ini menjadi sorotan Anggota DPRD Sulut Hanny Jost Pajouw (HJP).

“Saya sangat sayangkan salah satu lokasi pariwisata yaitu Bukit Kasih Kanonang tidak terawat. Begitu juga dengan retribusi kepada pengunjung yang tidak jelas pengelolaannya,” ujar HJP, Kamis (29/01/2015) saat hearing bersama dinas pariwisata di ruang rapat II, DPRD Sulut.

Selain itu Ia juga mengingatkan kepada dinas terkait untuk membuat program sehingga turis tertarik untuk mengunjungi objek wisata yang ada di sulut.

“Harusnya pariwisata punya program bagaimana menumbuhkan keinginan atau dapat mendorong turis untuk berkunjung di objek wisata yang ada di sulut,” ujarnya. Bila perlu buat agenda tahunan kegiatan keagamaan cina “Tapikong” sehingga menarik hati turis cina, lanjutnya.

Kepala Dinas Pariwisata Joy Korah mengatakan jika pengelolaan termasuk penarikan retribusi masih amburadul dan dalam tahap perbaikan. Untuk menarik minat turis cina, dinas pariwisata akan melakukan promosi.

“Promosinya bukan ke negara mereka tapi di bandara samratulangi, ketika para turis cina akan pulang ke negaranya kita gelar kesenian sambil bernyanyi bersama. Itu mem buat mereka senang. Ini sudah tiga kali dibuat dan mereka sangat senang,” terang Joy.

Dibulan Februari kata Kadis, akan ada kunjungan sebanyak 150 orang. Dan bulan April ada pameran di Shanghai dan Beijing.
“Kami sudah targetkan untuk kesana demi menarik minat wisatawan cina,” pungkasnya.(man)