Iklan

January 12, 2015, 19:58 WIB
Last Updated 2015-05-14T03:00:26Z
Manado

Walikota Amankan Warga Terkena Banjir

Jurnal,Manado - Sekitar 3000-an warga harus mengungis ke tempat yang lebih aman akibat pemukiman dikepung banjir.

Itu terjadi karena kondisi air yang mulai naik membuat sejumlah tempat di wilayah Kota Manado tergenang air. 

Genangan air mulai mengepung pemukiman warga seperti di daerah Komo Dalam, Daerah Dendengan Dalam (Dendal) khsusnya kampong Mangis, daerah Bailang, Kampung Ternate, kampong Tubir wilayah Paal 2, dan sejumlah tempat lainnya pula.  

Walikota Manado, Dr GS. Vicky Lumentut SH, MSi, DEA bersama instansi terkait tak tanggung-tanggung mengarahkan warga untuk pindah ke tempat-tempat aman demi keselatam mereka. Warga yang berada di lokasi-lokasi banjir tak hitung tiga langsung mencari tempat aman seperti rumah warga, sekolah dan gereja yang jauh dari ancaman banjir serta tanah longsor.

“Saya memantau terus sejak jam 10 malam, memasuki jam 12 menuju jam 1 subuh ternyata kondisi permukaan air semakin tinggi. Alat ukur yang kita gunakan di Komo Luar. Sebenarnya yang pertama kali teriak banjir di Malalayang karena saluran air tersumbat sehingga depan jalan masuk di RS Prof Kandou tidak bisa dilewati sekitar jam 12. Ditambah pohon tumbang di depannya,” ucap GSVL, sapaan familiar Walikota Manado pilihan rakyat ini.

Jelasnya, dirinya sudah memberi petunjuk kepada camat untuk berada di lapangan, siaga di semua wilayah bersama lurah, melakukan tindakan penyelamatan yang diperlukan. 
Sementara itu, memasuki jam 2 subuh, kepala BPBD yang memantau di tempat pos pengendalian melaporkan perkembangan sampai titik tertinggi 3,6 meter. 

“3000-an warga uang mengungsi sejak hari ini sampai 7 hari ke depan, Manado berada dalam masa Tanggap Darurat. Dengan adanya penetapan ini, maka kita boleh melanjutkan kegiatan membantu masyarakat. Dalam masa tanggap darurat ini Pertama adalah memberikan makanan kepada warga yang terdampak bencana banjir dan longsor seperti di Bailang, Taas, Teling Bawah,” ungkap Walikota Manado.(***)