Jurnal,Manado - Sekitar
3000-an warga harus mengungis ke tempat yang lebih aman akibat pemukiman
dikepung banjir.
Itu
terjadi karena kondisi air yang mulai naik membuat sejumlah tempat di wilayah
Kota Manado tergenang air.
Genangan air mulai mengepung pemukiman warga seperti
di daerah Komo Dalam, Daerah Dendengan Dalam (Dendal) khsusnya kampong Mangis,
daerah Bailang, Kampung Ternate, kampong Tubir wilayah Paal 2, dan sejumlah
tempat lainnya pula.
Walikota Manado, Dr GS. Vicky Lumentut SH, MSi, DEA
bersama instansi terkait tak tanggung-tanggung mengarahkan warga untuk pindah
ke tempat-tempat aman demi keselatam mereka. Warga yang berada di lokasi-lokasi
banjir tak hitung tiga langsung mencari tempat aman seperti rumah warga,
sekolah dan gereja yang jauh dari ancaman banjir serta tanah longsor.
“Saya
memantau terus sejak jam 10 malam, memasuki jam 12 menuju jam 1 subuh ternyata
kondisi permukaan air semakin tinggi. Alat ukur yang kita gunakan di Komo Luar.
Sebenarnya yang pertama kali teriak banjir di Malalayang karena saluran air
tersumbat sehingga depan jalan masuk di RS Prof Kandou tidak bisa dilewati
sekitar jam 12. Ditambah pohon tumbang di depannya,” ucap GSVL, sapaan familiar
Walikota Manado pilihan rakyat ini.
Jelasnya,
dirinya sudah memberi petunjuk kepada camat untuk berada di lapangan, siaga di
semua wilayah bersama lurah, melakukan tindakan penyelamatan yang diperlukan.
Sementara itu, memasuki jam 2 subuh, kepala BPBD yang memantau di tempat pos pengendalian melaporkan perkembangan sampai titik tertinggi 3,6 meter.
Sementara itu, memasuki jam 2 subuh, kepala BPBD yang memantau di tempat pos pengendalian melaporkan perkembangan sampai titik tertinggi 3,6 meter.
“3000-an warga uang
mengungsi sejak hari ini sampai 7 hari ke depan, Manado berada dalam masa
Tanggap Darurat. Dengan adanya penetapan ini, maka kita boleh melanjutkan
kegiatan membantu masyarakat. Dalam masa tanggap darurat ini Pertama adalah
memberikan makanan kepada warga yang terdampak bencana banjir dan longsor
seperti di Bailang, Taas, Teling Bawah,” ungkap Walikota Manado.(***)