Iklan

February 28, 2015, 05:53 WIB
Last Updated 2015-02-28T13:53:06Z
Utama

ADM Cek Peredaran Obat Buvanest Spinal

ADM saat melakukan pengecekan langsung di BPOM
Jurnal,Manado – Aditya Didi Moha (ADM) saat mengadakan reses langsung melakukan pengecekan terkait peredaran obat injeksi Buvanest Spinal di Sulut. 

Pasalnya obat jenis tersebut telah memakan korban setelah di injeksi di Rumah Sakit Siloam Tangerang, Jakarta.

Tempat yang didatangi Anggota DPR RI Dapil Sulut ini adalah Badan POM manado.

"Kehadiran saya disini dalam masa reses sekaligus mengambil data terkait kasus obat Buvanest Spinal untuk kemudian akan kita bawa dalam rapat Panja di DPR RI nanti. Ini berdasarkan hasil rapat kerja bersama dengan badan POM kemudian komisi sembilan membentuk panitia kerja menelaah kasus yang pertama terjadi di Indoensia," terang ADM.


Kepala BPOM Manado Susan Gracia Arfan mengatakan bahwa produk Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy 4 ml dengan Nomor batch 629668 dari Outlet maupun stok yang beredar di Sulut, sudah ditarik.


“Kami sudah melakukan penarikan tanggal 14 sampai 17 februari dan berdasarkan surat edaran penarikan obat Buvanest Spinal 0,5 persen Heavy 4 ml dengan Nomor batch 629668 yang sempat beredar di pasaran berdasarkan surat PT Kalbe Farma No.002/QO/KF/II/2015. Sebanyak 301 boks dari Outlet maupun stok. Sedangkan jenis obat Asam Tranexamat yang dua batch itu tidak beredar di Sulut," jelas Gracia.


Usai itu, ADM didampingi Gracia Arfan langsung mengunjungi Distributor Kalbe Farma untuk memastikan penarikan obat jenis tersebut.(luq)