
Jurnal,Manado - Komisi 4 DPRD Sulut, Senin (23/2)
bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulut,
sejak pagi hari sekitar pukul 09.00
wita lakukan peninjauan secara langsung dibeberapa puskesmas yang berada di
Kota Manado hingga ke Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa
Induk.
Pada kunjungan tersebut, didapati dua
dari enam puskesmas yang bisa dijadikan contoh bagi puskesmas yang lain. Adapun
kedua puskesmas itu yaitu, puskesmas Kolongan di Kabupaten Minut dan Puskesmas
Koya di Kecamatan Tondano Selatan.
James Karinda, Ketua Komisi 4
mengatakan
bahwa hal itu patut diapresiasikan dan menjadi puskesmas percontohan.
"
Puskesmas Kolongan jadi percontohan karena memajang dana BOK secara
transparan agar diketahui masyarakat sedangkan Puskesmas Koya jadi percontohan
penyuluhan remaja. Bukan hanya itu 8 kasus DBD semua diatasi dengan baik, tidak
ada
korban jiwa," ujar Karinda.
Namun demikian, prihatin juga terucap
dari Karinda, pasalnya dari 6 puskesmas yang dikunjungi kemarin, 4 ditemui ada
korban jiwa sebanyak 5 orang. "Ya, 1 di puskesmas Teling, puskesmas
Wawonasa dan Talawaan,
2 korban di puskesmas Paniki Bawah Mapanget. Ini harus
diserusi dan ditindaklanjuti," ujar Karinda.
Sedangkan terkait data dari Dinkes
Provinsi bahwa ada 12 korban akibat DBD dari bulan Januari hingga Februari ini,
oleh Karinda menegaskan akan ditelusuri keakuratan data tersebut. "Akan
kami telusuri," singkat Karinda.
Hal yang sama juga dikatakan Inggrid
Sondakh, Sekretaris Komisi 4 bahwa akan dilakukan pengecekan tentang keakuratan
data dari dinas kesehatan. "Tadi dipertanyakan ke dinas kesehatan provinsi
namun mereka
meyakini data tersebut. Mamang data tersebut tidak menyebutkan
secara terperinci di puskesmas mana saja. Tapi kami akan terus
mengkroscek," jelas Sondakh.
Sedangkan dari Dinkes, dipimpin langsung oleh dr. Grace Punuh, Kadis Kesehatan Sulut didampingi dr. Kartika Devi Tanos bersama rombongan.(***)