Ketua Komisi IV DPR RI Eddy Prabowo MM MBA, Senin (23/2), bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Utara.
Komisi IV membidangi Sektor Kelautan, Perikanan, Perkebunan
dan Bulog yang berjumlah 8 orang melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut Dr
Sinyo Harry Sarundajang bersama Instansi terkait di VVIP Bandara Sam Ratulangi
Manado.
"Kami sengaja datang kesini untuk membatu berbagai
infrastruktur, karena sulut merupakan salah satu provinsi yang sangat strategis
serta merupakan salah satu daerah kepulauan dan perbatasan", jelas Prabowo
sembari menyebutkan, beberapa hal setelah disahkannya APBN 2015, harapan kiranya
dana APBN murni yang masuk ke-sulut dapat di manfaatkan sebaik-baiknya untuk
kesejahteraan rakyat, karena itu kami siap membantu membangun daerah ini.”
Ia juga menambahkan selama beberapa hari berada di daerah
ini kami juga akan menyerap berbagai aspirasi rakyat yang ada di Bitung,
Tomohon, Tandano serta akan melihat Bunaken. Tim juga akan menyerap aspirasi
rakyat karena sebagian besar rakyat sulut bergantung dari sektor perikanan dan
kelauatan, jelas Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sarundajang telah
memberikankan gambaran umum terkait berbagai potensi kekayaan alam yang di
miliki Sulut, dimana luas daratan hanya 2 persen sedangkan 80 persen
merupakan wilayah lautan termasuk potensi sektor pertanian seperti produksi pala
dan cengkeh. Sementara di sektor perikanan Gubernur menjelaskan di wilayah
sulut masih sering terjadi pencurian ikan karena letak posisi perairan sulut
yang begitu strategis sehingga agak sulit bagi pemerintah dan pihak
keamanan
mengamankan wilayah perairan Sulut, terutama masalah perikanan yang ada di
daerah kepulauan penyebabnya masalah bahan bakar minyak (BBM) dari tiga daerah
kabupaten kepulauan hanya satu kabupaten yang memiliki SPBU yaitu kabupaten
Sangihe sedangkan kabupaten Talaud dan Sitaro belum memilikinya.
"Pada hal kami
sudah berupaya minta perhatian pertamina untuk dapat menyiapkan SPBU di dua
kabupaten ini, namun hingga sekarang belum ada jawaban pasti, bahkan pertamina
meminta agar dibiayai lewat APBN," jelas Gubernur.
Ia mengatakan, hingga kini nelayan di kepulauan memerlukan perhatian khusus agar
terproteksi dengan baik seluruh hasil tangkapan. Sulut juga menurut SHS
memiliki pelabuhan alam yang begitu indah yaitu pelabuhan
Selain itu SHS menyatatakan, pemerintah daerah juga membantu nelayan untuk menjaga terumbu karang.
Hutan di sulut juga tidak terlalu banyak, namun banyak wilayah sulut masih hijau, ada juga hutan suaka alam di Bolaang mongondow, pemerintah terus mengawasi penebangan kayu liar (ilegal loging).
Bitung yang kini
telah masuk RPJM nasional dan kini China minta agar mereka yang bangun
kawasanSelain itu SHS menyatatakan, pemerintah daerah juga membantu nelayan untuk menjaga terumbu karang.
Hutan di sulut juga tidak terlalu banyak, namun banyak wilayah sulut masih hijau, ada juga hutan suaka alam di Bolaang mongondow, pemerintah terus mengawasi penebangan kayu liar (ilegal loging).
khusus ekonomi (KEK) Bitung, mengingat Indonesia khususnya Sulut belum ada kerjsama dengan negara- negara lain, sehingga mereka tertarik untuk menanamkan moodalnya di daerah Niur Melambai, sembari menambahkan Malaysia telah bekerjasama dengan Inggris, Singapura dan Philipina kerjasama dengan AS.
SHS mengatakan, bandara Sam Ratulangi telah mendapat persetujuan pemerintah pusat untuk penambahan Run Way sepanjang 300 M sehingga nantinya panjang Run Way bandara Sam Ratulangi menjadi 3 Ribu meter.(adv)