Jurnal,Manado – Mengenang jasa para pahlawan dan peristiwa Merah Putih 1946
terutama para
pejuang Sulawesi utara sangant dirasakan oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut. Perasaan itu diungkapkan saat Walikota memimpin upacara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Sabtu (14/02/2015).
pejuang Sulawesi utara sangant dirasakan oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut. Perasaan itu diungkapkan saat Walikota memimpin upacara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Sabtu (14/02/2015).
Ia dengan lantang memberikan semangat kepada para pemuda
generasi penerus bangsa khususnya pemuda di sulut agar terus mengenang
perjuangan pahlawan yang memerdekan bangsa.
perjuangan pahlawan yang memerdekan bangsa.
“Generasi muda
harus bisa terus mengenang dan pelihara Peristiwa Merah Putih di Daerah Nyiur
Melambai, Sulut. Karena kita tidak ada saat ini jika tidak ada para pelaku
sejarah itu yang telah mengorbankan jiwa dan raganya,” terang Lumentut.
Iapun meminta agar pemuda di Sulawesi utara bukan hanya mengenang
tapi mampu
mengimplementasikan perjuangan para pahlawan dengan meneruskan cita – cita para pejuang dalam pembangunan dan kesjeahteraan.
mengimplementasikan perjuangan para pahlawan dengan meneruskan cita – cita para pejuang dalam pembangunan dan kesjeahteraan.
Dalam kegiatan ziarah ke TMP itu juga, GSVL bersama Danrem 131
Santiago,
Brigjen TNI Binarko Sugihanto dan muspida serta pejabat yang hadir mengikuti upacara tersebut ikut menabur bunga di sejumlah makam para pahlawan.
“Mari torang tidak lupa dengan jasa para Pahlawan kita,’’ ajak GSVL. (***)
Brigjen TNI Binarko Sugihanto dan muspida serta pejabat yang hadir mengikuti upacara tersebut ikut menabur bunga di sejumlah makam para pahlawan.
Walikota Buka Liga Pelajar
Usai memperingati Peristiwa Merah Putih, Walikota luangkan waktu bersama pelajar dan para guru SMA Negeri 1 Manado untuk merayakan hari kasih sayangatau biasa disebut Valentine Day. Kemudian dilanjutkan dengan agenda pencanangan Festival Seni Budaya Bantik bersamaan 66 tahun gugurnya pahlawan nasional berdara Bantik, Wolter Mongisidi.
Usai memperingati Peristiwa Merah Putih, Walikota luangkan waktu bersama pelajar dan para guru SMA Negeri 1 Manado untuk merayakan hari kasih sayangatau biasa disebut Valentine Day. Kemudian dilanjutkan dengan agenda pencanangan Festival Seni Budaya Bantik bersamaan 66 tahun gugurnya pahlawan nasional berdara Bantik, Wolter Mongisidi.
Sore hari membuka
pertandingan Liga Pelajar Putaran Ke-4 tahun ketiga di kawasan Taman Berkat
Boulevard Kota Manado.
“Dari sini saya akan ke
Pandu diundang menghadiri acara adat Tulude,’’ kata Lumentut, usai membuka Liga
Pelajar Putaran ke-5 yang mempertandingkan 10 cabang olah raga.
Dalam sambutannya di
hadapan sejumlah guru, ratusan pelajar yang ikut dihadiri para orang tua siswa,
Wali Kota meminta semua pihak mendukung kegiatan liga pelajar ini.
“Sengaja kegiatannya di
buka disini (Taman Berkat). Agar supaya anak-anak kita kelak bisa menjadi
berkat untuk Kota Manado, terlebih Sulut melalui cabang-abang olahraga yang
mereka tekuni,’’ kata GSVL.
Untuk itu kedepan, GSVL
sapaan akrabnya, meminta DPRD Kota Manado mendukung kegiatan positif untuk
olahraga di Kota Manado.
“Yah, kebetulan ibu ketua
DPRD Manado hadir. Seperti permintaan Ketua KONI tadi agar olahraga terus
mendapat perhatian, Pemkot akan terus mendukung. Kalau boleh DPRD juga,’’ pinta
Walikota.
Selain itu kepada peserta
liga pelajar, Lumentut menghimbau agar dalam pertandingan menjunjung tinggi
sportivitas.
“Selamat bertanding ya,
junjung sportifitas. Kalah menang itu biasa. Intinya bagaimana kita berani
tampil dengan percaya diri,’’ pungkas Walikota.(***)
Warga Bantik Berikan Apresiasi Kepada Walikota
Warga Bantik Berikan Apresiasi Kepada Walikota
Sabtu (14/2)
siang, GSVL membuka secara langsung Festival Seni Budaya Bantik 2015 dan
Peringatan 66 Tahun Gugurnya Pahlawan Nasional asal Bantik Robert Wolter
Mongisidi,
yang dipusatkan di Aula Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan
Malalayang. Warga Bantik pun salut dengan kehadiran Walikota GSVL.
Dibukanya
kegiatan pada 14 Februari ini bertepatan dengan tanggal lahir Pahlawan Nasional
Bantik, Robert Wolter Mongisidi.
Di hadapan warga Batik, GSVL menyampaikan dukungannya terhadap
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Orang nomor satu di ibukota Sulut ini mengungkapkan
sosok Robert Wolter Mongisidi yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia patut diwarisi semangatnya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau
mengenang jasa para pahlawannya. Mari kita isi
kemerdekaan yang telah
diperjuangkan oleh pahlawan-pahlawan kusuma bangsa. Selamat melestarikan
nilai-nilai budaya, sebagai aset kejayaan di Manado,” ujar GSVL yang disambut
aplaus ratusan warga Banti yang hadir.
Walikota GSVL merespon dan mendukung penuh agenda ini,
karena festival Bantik ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk
memelihara jati diri dan kearifan lokal. “Festival Bantik ini menambah kekayaan
budaya kita dan menunjang pariwisata kita. Karena itu, saya minta pertahankan
terus semangat dan jati diri Bantik ini. Semoga juga juga menjadi garda
terdepan dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Manado,” ujar GSVL.
Di satu sisi, Walikota visioner ini berharap semangat
Bote—panggilan akrab Robert Wolter Mongisidi—akan diwarisi generasi muda untuk
pembangunan Manado yang lebih baik. “Semangat Bote yakni ‘setia hingga terakhir
dalam keyakinan’, harus terus terpatrih. Maka kita yang ada saat ini, merupakan
penerus semangat Bote baik itu datang dari bidang hidup profesi, dan
kapabilitas yang dimiliki di manapun kita berada,” ajak GSVL.(***)