Iklan

February 16, 2015, 19:33 WIB
Last Updated 2015-05-22T02:35:42Z
Manado

Mengenang Peristiwa Merah Putih

Jurnal,Manado – Mengenang jasa para pahlawan dan peristiwa Merah Putih 1946 terutama para 

pejuang Sulawesi utara sangant dirasakan oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut. Perasaan itu diungkapkan saat Walikota memimpin upacara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi, Sabtu (14/02/2015).

Ia dengan lantang memberikan semangat kepada para pemuda generasi penerus bangsa khususnya pemuda di sulut agar terus mengenang 

perjuangan pahlawan yang memerdekan bangsa.  
 “Generasi muda harus bisa terus mengenang dan pelihara Peristiwa Merah Putih di Daerah Nyiur Melambai, Sulut. Karena kita tidak ada saat ini jika tidak ada para pelaku sejarah itu yang telah mengorbankan jiwa dan raganya,” terang Lumentut.
Iapun meminta agar pemuda di Sulawesi utara bukan hanya mengenang tapi mampu 

mengimplementasikan perjuangan para pahlawan dengan meneruskan cita – cita para pejuang dalam pembangunan dan kesjeahteraan.

Dalam kegiatan ziarah ke TMP itu juga, GSVL bersama Danrem 131 Santiago, 

Brigjen TNI Binarko Sugihanto dan muspida serta pejabat yang hadir mengikuti upacara tersebut ikut menabur bunga di sejumlah makam para pahlawan. 
“Mari torang tidak lupa dengan jasa para Pahlawan kita,’’ ajak GSVL. (***)

Walikota Buka Liga Pelajar

Usai memperingati Peristiwa Merah Putih, Walikota luangkan waktu bersama pelajar dan para guru SMA Negeri 1 Manado untuk merayakan hari kasih sayangatau biasa disebut Valentine Day. Kemudian dilanjutkan dengan agenda pencanangan Festival Seni Budaya Bantik bersamaan 66 tahun gugurnya pahlawan nasional berdara Bantik, Wolter Mongisidi.
Sore hari membuka pertandingan Liga Pelajar Putaran Ke-4 tahun ketiga di kawasan Taman Berkat Boulevard Kota Manado.
“Dari sini saya akan ke Pandu diundang menghadiri acara adat Tulude,’’ kata Lumentut, usai membuka Liga Pelajar Putaran ke-5 yang mempertandingkan 10 cabang olah raga.

Dalam dalam kegiatan yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Pendidikan Kota Manado turut dihadiri Ketua KONI Hengki Kawalo dan Ketua DPRD Manado, Noortje Henny Van Bone.
Dalam sambutannya di hadapan sejumlah guru, ratusan pelajar yang ikut dihadiri para orang tua siswa, Wali Kota meminta semua pihak mendukung kegiatan liga pelajar ini.
“Sengaja kegiatannya di buka disini (Taman Berkat). Agar supaya anak-anak kita kelak bisa menjadi berkat untuk Kota Manado, terlebih Sulut melalui cabang-abang olahraga yang mereka tekuni,’’ kata GSVL.
Untuk itu kedepan, GSVL sapaan akrabnya, meminta DPRD Kota Manado mendukung kegiatan positif untuk olahraga di Kota Manado.
“Yah, kebetulan ibu ketua DPRD Manado hadir. Seperti permintaan Ketua KONI tadi agar olahraga terus mendapat perhatian, Pemkot akan terus mendukung. Kalau boleh DPRD juga,’’ pinta Walikota.
Selain itu kepada peserta liga pelajar, Lumentut menghimbau agar dalam pertandingan menjunjung tinggi sportivitas.
“Selamat bertanding ya, junjung sportifitas. Kalah menang itu biasa. Intinya bagaimana kita berani tampil dengan percaya diri,’’ pungkas Walikota.(***)

Warga Bantik Berikan Apresiasi Kepada Walikota

Sabtu (14/2) siang, GSVL membuka secara langsung Festival Seni Budaya Bantik 2015 dan Peringatan 66 Tahun Gugurnya Pahlawan Nasional asal Bantik Robert Wolter Mongisidi, 

yang dipusatkan di Aula Kelurahan Malalayang Satu Kecamatan Malalayang. Warga Bantik pun salut dengan kehadiran Walikota GSVL. 

Dibukanya kegiatan pada 14 Februari ini bertepatan dengan tanggal lahir Pahlawan Nasional Bantik, Robert Wolter Mongisidi.


Di hadapan warga Batik, GSVL menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. 

Orang nomor satu di ibukota Sulut ini mengungkapkan sosok Robert Wolter Mongisidi yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia patut diwarisi semangatnya. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau mengenang jasa para pahlawannya. Mari kita isi 

kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh pahlawan-pahlawan kusuma bangsa. Selamat melestarikan nilai-nilai budaya, sebagai aset kejayaan di Manado,” ujar GSVL yang disambut aplaus ratusan warga Banti yang hadir.

Walikota GSVL merespon dan mendukung penuh agenda ini, karena festival Bantik ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memelihara jati diri dan kearifan lokal. “Festival Bantik ini menambah kekayaan budaya kita dan menunjang pariwisata kita. Karena itu, saya minta pertahankan terus semangat dan jati diri Bantik ini. Semoga juga juga menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Manado,” ujar GSVL.
Di satu sisi, Walikota visioner ini berharap semangat Bote—panggilan akrab Robert Wolter Mongisidi—akan diwarisi generasi muda untuk pembangunan Manado yang lebih baik. “Semangat Bote yakni ‘setia hingga terakhir dalam keyakinan’, harus terus terpatrih. Maka kita yang ada saat ini, merupakan penerus semangat Bote baik itu datang dari bidang hidup profesi, dan kapabilitas yang dimiliki di manapun kita berada,” ajak GSVL.(***)