Ketua PWI Pusat, Margiono saat memberikan sambutan |
Dalam persiapan
jelang acara puncak HPN, panitia sempat menunda waktu pelaksanaan ini
dari jadwal sebelumnya pukul 08.00 pagi, hingga digeser ke pukul 15.00 sore
waktu setempat dengan harapan Presiden Joko Widodo bisa datang ke Batam.
Dengan
tertundanya jadwal puncak HPN ini, membuat sejumlah kepala daerah yang
sedianya menyempatkan diri hadir pada acara puncak HPN ini terpaksa membatalkan
keberangkatan menuju Batam, ada juga yang datang tetapi tidak sempat mengikuti
jalannya acara. Padahal acara ini direcanakan akan dihadiri oleh sebanyak 32
Gubernur.
Untuk Sulawesi
Utara, Wakil Gubernur Djouhari Kansil mewakili Gubernur Sulawesi Utara ikut
menghadiri acara puncak HPN ini.
Tak hanya itu,
jaringan pers dari beberapa negara tetangga seperti Filipina, Singapura,
Brunei, Thailand, Vietnam, dan lebih dari 50 wartawan Malaysia hadir bahkan
dipimpin langsung oleh Menteri Informasi dan Multimedia Datuk Sri Ahmad
Shabery..
Diantara tamu yang hadir dalam HPN, Budayawan Arswendo Atmowiloto |
Rangkaian puncak acara HPN ini di buka dengan sambutan dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat, Margiono. Dalam sambutannya, Margiono sempat menyinggung soal ketidakhadiran Presiden Jokowi dalam acara HPN.
"Sudah
beberapa hari ini, pembicaraan komunitas pers yang hadir di Batam ada dua hal,
pertama tentang ketidakhadiran Pak Jokowi dan kehadiran Pak JK, yang kedua
ribut-ribut soal Polri dan KPK... Tidak ada lagi yang dibicarakan selain
itu.." singgung Margiono.
Wapres Jusuf Kalla di acara Puncak HPN |
"Pak JK
lebih berpengalaman dan lebih jagoan," ujar Margiono.
Dalam kaitan
tentang HPN, Margiono mengatakan bahwa ini merupakan Forum terbesar
berkumpulnya masyarakat Pers Indonesia.
"Dalam
setiap Hari Pers Nasional, hadir hampir seluruh komunitas Pers Nasional."
Selaku Ketua
PWI pusat, Margiono memberi penghargaan atas peran pers yang menurutnya semakin
baik karena jika peran pers kurang bagus bisa-bisa ditinggalkan oleh masyarakat.
"Kalau
masyarakat mengapresiasi, berarti peran pers nya semakin bagus, kalau peran
pers tidak bagus, berarti tidak ada yang suka baca koran, baca berita online,
dan tidak ada masyarakat yang nonton berita di TV," ujar Margiono.
Margiono mengharapkan agar Persnya maju,masyarakatnya juga akan semakin
maju.
Para Tamu yang hadir dalam acara HPN |
Diakhir
sambutannya, Margiono
menyampaikan istimewanya acara di Batam dan Tanjung Pinang ini tak luput
dari penyambutan yang luar biasa dari Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad
Sani selaku tuan rumah.
"Pak
JK dan Pak Sani tua-tua kemangi, semakin tua semakin wangi." Demikian pantun yang diungkapkan Ketua PWI dan disambut tepuk tangan para tamu undangan. (luq)