
“Perjalanan ditempuh sekitar 4,5 jam, ada anak-anak 5 orang dan dewasa 160 orang. Ini adalah city tour ke Manado yang nantinya akan berkunjung ke Bunaken, Pulau Lihaga dan kota Tomohon,” terang Demy Cang pemandu turis kepada wartawan di bandara Samrat.
Dijelaskannya, rencana di kota Manado 4 hari sekaligus melihat Pecinan yang sedang bersiap menyambut tahun baru Imlek 2566. Diakuinya, memang ada 5 turis dalam rombongan sudah pernah datang di kota Manado sebelumnya. “Para turis ingin melihat keindahan Manado dan beberapa daerah lain,” tambah Chang.
Menariknya, para turis ini mendapat kejutan dari Wawali Manado Dr Harley Mangindaan yang menjemput dipintu kedatangan international. Tidak hanya itu, Wawali Harley pun ikut mengkalungkan bunga kepada setiap turis tersebut.
“Kedatangan turis asing di kota Manado menandakan kemajuan dunia pariwisata di kota Manado dan sekitarnya di Sulut telah dikenal luas. Buktinya ada 165 wisatawan mancanegara berasal dari Chengdu, Sichuang, RRT berwisata di Manado dan Sulawesi Utara umumnya. Taman Nasional Laut Bunaken, Kota Bunga Tomohon, Bukit Kasih Kanonang Minahasa, Pulau Lihaga Minahasa Utara dan terutama melihat Pecinan yang sedang bersiap menyambut tahun baru Imlek 2566,” ungkap Wawali yang ikut mendampingi Demy Cang.
Akan kedatangan para turis mancanegara tersebut, Wawali menghimbau agar masyarakat bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada tamu kita.
"Mereka datang dengan menggunakan penerbangan secara langsung dari Tiongkok, tanpa transit, sehingga langsung masuk Manado. Tentu saja ini adalah kebanggaan dan kehormatan bagi kota Manado. Saya berharap kedepan Manado akan semakin dikenal di mata dunia dan menjadi tujuan wisata nomor satu, dan pemerintah kota akan berusaha memperbaiki berbagai fasilitas pariwisata di Manado, sehingga akan membuat seluruh wisatawan baik nusantara maupun mancanegara akan merasa kerasan dan senang dengan situasi Manado,” ungkap Wawali. (am3l)