Jurnal,Jakarata - Kemenangan Tersangka Komjen Budi Gunawan dalam gugatan praperadilan
di PN Jaksel menambah panjang polemik politik di Indonesia.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun bereaksi dengan memohon kepada Allah membantu pimpinan negara bisa mengakhiri polemik politik ini.
"Dgn kekuasanMu pula ya Allah, semoga kemelut politik ini segera berakhir. Masih banyak tugas negara & pemimpin utk rakyat Indonesia," tulis SBY, dalam akun @SBYudhoyono, tidak berselang lama setelah putusan PN Jaksel menyatakan penetapan tersangka calon kapolri terpilih itu tidak sah, Senin (16/2) siang.
SBY sebelumnya sempat mengungkapkan polemik yang terjadi di Indonesia belakangan ini dilatarbelakangi drama nafsu perebutan kekuasaan. "Meskipun banyak yg berkuasa di negeri ini, tetapi Engkaulah yg Maha Kuasa. Bimbinglah agar kekuasaan mereka digunakan dgn benar," imbuh SBY dalam kicauannya.
Ketum Demokrat itu pun berharap Tuhan membimbing langkah pimpinan negara dalam setiap keputusannya. "HambaMu memohon, tuntunlah para pemimpin kami agar mengutamakan kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi masing-masing," kicau dia. Adapun kesemua kicauan itu dimbuhi *SBY*, yang artinya ditulis langsung oleh Presiden RI ke-6 itu.
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun bereaksi dengan memohon kepada Allah membantu pimpinan negara bisa mengakhiri polemik politik ini.
"Dgn kekuasanMu pula ya Allah, semoga kemelut politik ini segera berakhir. Masih banyak tugas negara & pemimpin utk rakyat Indonesia," tulis SBY, dalam akun @SBYudhoyono, tidak berselang lama setelah putusan PN Jaksel menyatakan penetapan tersangka calon kapolri terpilih itu tidak sah, Senin (16/2) siang.
SBY sebelumnya sempat mengungkapkan polemik yang terjadi di Indonesia belakangan ini dilatarbelakangi drama nafsu perebutan kekuasaan. "Meskipun banyak yg berkuasa di negeri ini, tetapi Engkaulah yg Maha Kuasa. Bimbinglah agar kekuasaan mereka digunakan dgn benar," imbuh SBY dalam kicauannya.
Ketum Demokrat itu pun berharap Tuhan membimbing langkah pimpinan negara dalam setiap keputusannya. "HambaMu memohon, tuntunlah para pemimpin kami agar mengutamakan kepentingan negara, bukan kepentingan pribadi masing-masing," kicau dia. Adapun kesemua kicauan itu dimbuhi *SBY*, yang artinya ditulis langsung oleh Presiden RI ke-6 itu.