 |
| Rudi Hartono |
JM.com - Mantan peraih delapan medali emas All England, Rudy
Hartono, berkata bahwa perlu ada revolusi mental dan perbaikan dalam pelatnas
untuk meningkatan prestasi olahraga tersebut.
Hal ini diutarakannya dalam diskusi bulu tangkis yang bertajuk 'Kebangkitan Klub Bulu Tangkis di Indonesia: Jalan Strategis Menuju Olimpiade Rio 2016' (3/3) di Gedung Kompas Palmerah, Jakarta Barat.
Rudy mengatakan ada setidaknya tiga hal yang harus dipunyai atlet untuk jadi juara yaitu disiplin, fokus, dan tekun.
"Tiga hal itu yang harus ada di pelatnas. Kenapa latihan tidak seperti sedang bertanding?" ujar Rudy sembari menyoroti minimnya pemain berbakat yang bisa menjadi atlet papan atas.
"Sekarang ini potensi pemain berbakat sedikit. Klub-klub harus bisa mencari pemain berbakat," katanya.
Rudy sangat ingin Indonesia menjadi lebih baik lagi dan kembali ke puncak kejayaan bulu tangkis. "Saya rindu kapan putra tunggal juara All England lagi, juga Olimpiade," ucap Rudy.
Menurut pria berusia 65 tahun tersebut, kondisi dan situasi olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis, sudah berbeda dari ketika masanya dahulu. Ia juga mengatakan bahwa klub memiliki peran dalam membentuk karakter mental juara.
"Saya percaya kepada klub (untuk pembentukan karakter). Klub yang akan menjadi penyuplai PBSI (Persatuan Bulu-tangkis Seluruh Indonesia)."
Sementara di kesempatan yang berbeda, ketua PB Tangkas, Justian Suhandinata, menyampaikan bahwa dalam menghadapi Olimpiade Brazil di Rio de Janeiro, persaingan utama adalah persaingan dalam negeri.
"Di sini (persaingan) penting. Berilah semuanya kesempatan secara adil," kata Justian.(dtc)
Hal ini diutarakannya dalam diskusi bulu tangkis yang bertajuk 'Kebangkitan Klub Bulu Tangkis di Indonesia: Jalan Strategis Menuju Olimpiade Rio 2016' (3/3) di Gedung Kompas Palmerah, Jakarta Barat.
Rudy mengatakan ada setidaknya tiga hal yang harus dipunyai atlet untuk jadi juara yaitu disiplin, fokus, dan tekun.
"Tiga hal itu yang harus ada di pelatnas. Kenapa latihan tidak seperti sedang bertanding?" ujar Rudy sembari menyoroti minimnya pemain berbakat yang bisa menjadi atlet papan atas.
"Sekarang ini potensi pemain berbakat sedikit. Klub-klub harus bisa mencari pemain berbakat," katanya.
Rudy sangat ingin Indonesia menjadi lebih baik lagi dan kembali ke puncak kejayaan bulu tangkis. "Saya rindu kapan putra tunggal juara All England lagi, juga Olimpiade," ucap Rudy.
Menurut pria berusia 65 tahun tersebut, kondisi dan situasi olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis, sudah berbeda dari ketika masanya dahulu. Ia juga mengatakan bahwa klub memiliki peran dalam membentuk karakter mental juara.
"Saya percaya kepada klub (untuk pembentukan karakter). Klub yang akan menjadi penyuplai PBSI (Persatuan Bulu-tangkis Seluruh Indonesia)."
Sementara di kesempatan yang berbeda, ketua PB Tangkas, Justian Suhandinata, menyampaikan bahwa dalam menghadapi Olimpiade Brazil di Rio de Janeiro, persaingan utama adalah persaingan dalam negeri.
"Di sini (persaingan) penting. Berilah semuanya kesempatan secara adil," kata Justian.(dtc)