Jurnal,Ekonomi- Proyeksi
negatif pertumbuhan ekonomi Tiongkok, ternyata berdampak pada melemahnya nilai
tukar mata uang negara-negara yang berkaitan dengan Tiongkok, termasuk
Indonesia.
Demikian mengutip pernyataan Mentri Keuangan Bambang Brodjonegoro di
Jakarta.
"Memang kondisi ini ada proyeksi yang negatif terhadap
pertumbuhan China, jadi mata uang negara-negara yang punya kaitan dengan China
yang besar termasuk Indonesia ya melemah."
Kurs Rupiah antar Bank, berdasarkan
Harga Jual USD Terendah ;
CIMB Niaga (Jual: 12.570,00
– Beli : 12.450,00),
Bank
Danamon (12.980,00 - 12.950,00),
Panin Bank
(12.985,00 - 12.955,00),
BRI (12.985,00 - 12.915,00),
BNI
(12.995,00 – 12.895,00),
Bank
Sinarmas (13.000,00 - 12.950,00),
Bank Mandiri
(13.007,00
- 12.843,00),
OCBC NISP (13.030,00 - 12.875,00),
Bank Artha
Graha (13.060,00 - 12.840,00),
BII (13.070,00
- 12.870,00),
BTN (13.092,00
- 12.842,00),
BCA (13.120,00
- 12.820,00),
HSBC (13.205,00
- 12.705,00).
** Update Tanggal: 2015-03-03
Data nilai kurs bersumber pada kurs Dollar Amerika (USD) yang
ditampilkan
di situs tiap bank, dan mungkin berbeda saat transaksi (***)