Iklan

March 1, 2015, 04:15 WIB
Last Updated 2015-03-01T12:15:12Z
ManadoPariwisata

Nyong Nona Manado, Semoga Tidak Menjadi Pajangan Saja

Wakil Walikota Harley Mangindaan dan Anggota DPRD Sulut Hanny Jost Pajouw
Jurnal,Manado- Ajang pemilihan Nyong dan Nona Manado sudah menjadi salah satu atraksi wisata Kota Manado yang bertujuan melestarikan budaya daerah sekaligus sebagai sarana untuk pengembangan potensi bakat, kreatifitas dan kecerdasan para generasi muda untuk menjadi figur yang nantinya dapat berperan dalam mempromosikan kekayaan seni, budaya, dan pariwisata kota Manado.

Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan yang pada Sabtu, (28/02/15) menghadiri dan membuka Raker Ikatan Nyong dan Nona Manado 2015 di Lion Hotel mengungkapkan harapannya kepada duta pariwisata ini dengan mengatakan "Hendaklah SDM para peraih predikat Nyong Nona Manado ini lebih dimanfaatkan lagi untuk kemajuan Pariwisata Kota Manado dan tidak hanya menjadi pajangan saja saat penerimaan tamu-tamu yang datang di Manado." Demikian ungkap Wawali.

Untuk itu Wawali mengharapkan pula agar Ikatan Nyong Nona Manado (INNM) tetap menjaga komunikasi dengan pihak Pemerintah Kota Manado demi terciptanya sinergi serta terciptanya hubungan yang apik untuk kemajuan INNM kedepan.

"Semuanya hanyalah masalah Rasa. Jangan takut untuk meminta saran dan bantuan kepada Pemkot," ungkap Wawali.


Ditempat yang sama, Hanny Joost Pajouw selaku Ketua INNS (Ikatan Nyong Nona Sulut) memberikan apresiasi serta ucapan Selamat datang kepada Wawali Harley dengan mengatakan, "Selamat datang Om Nyong Ai, sebagai Om Nyong paling populer sekarang di Manado."

Hendaklah Nyong Nona Manado menjadi ikon terbaik Sulut dan bukan hanya memiliki 'eksteral beauty' namun juga 'inner beauty'.  Sementara agenda raker adalah penyusunann rencana mubes pergantian ketua INNM yang lama, Geisybert Lumempouw serta pemantapan pelaksanaan PNNM 2015.


Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Seyla Mangindaan-Kudati, Ketua Panitia Pegi Saerang, serta para mantan pemegang gelar seperti Alfa Tumbuan, Franky Paat, Maria Tielung, Hendro Kawatak, Anastasia Runtunuwu, Rano Tilaar dan Rocky Paat. (am3l)