Jurnal,Manado- Kawanan pencuri bersenjata tajam belakangan sering beraksi di pasar Tuminting. Sejumlah pedagang mengaku, dagangan mereka ludes digasak para pencuri dengan jumlah yang tidak sedikit. Dalam melakukan aski, komplotan ini diperkirakan yang berjumlah lima sampai sepuluh orang lengkap dengan sejata tajam.
Aksi yang dilakukan para pelaku pencurian di pasar Tuminting, tergolong sadis. Selain menggasak dagangan mereka berupa kebutuhan pokok, dan uang yang menjadi target para pelaku pencuri tersebut, mereka juga melakukan aksi pengrusakan lapak pedagang.
“Barito, ikan, beras sampai uang mereka gasak. Kami tak berani berteriak meski saat itu kami sudah melihat aksi mereka. Pedagang yang mengetahui kejadian ini pun hanya bisa terdiam dan tak berani melawan karena mereka menggunakan senjata tajam,” ujar sejumlah.
Menurut para pedagang tersebut, pelaku pencurian beraksi sekitar pukul 00.00 hingga pukul 02.00 wita disaat para pedagang tidak berada di pasar. Bahkan, mereka tak segan-segan mengancam nyawa pedagang jika melawan para komplotan pencuri tersebut.
“Kejadian yang sudah berlansung selama dua minggu ini, sudah dilaporkan kepada pihak pengelola pasar Tuminting dan menurut mereka bahwa pihak pengelola katanya sudah melapor kepada aparat kepolisian, tapi sampai saat ini belum ada tindakan,” tutur mereka.
Mereka juga menyoroti pihak pengelola pasar Tuminting yang tidak bisa menjamin keamanan para pedagang, meski para pedagang sudah membayar kewajiban berupa iuran.
Sementara, anggota DPRD Kota Manado Abdul Wahid Ibrahim mengaku prihatin dengan kondisi pasar Tuminting yang mulai tidak aman. Dirinya, meminta Pemkot Manado dan aparat Kepolisian secepatnya mengabil tindakan dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman kepada para pedagang.
“Ini sungguh memprihatinkan. Pemerintah dalam hal ini PD Pasar dan apara kepolisian, secepatnya mengambil tindakan dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman pada para pedagang,” ungkap anggota Dewan dari Dapil Tuminting Bunaken ini. (**/am3l)