Gubernur Sulut Sinyo Hari Sarundajang dan Waket Komisi II DPR RI Riza Paria |
Jurnal,Manado – Rame – rame tolak gerakan radikal
Islamic state of Irak and Sirya (ISIS) di daerah Bumi Nyiur Melambai.
Hal itu
ditandai dengan penandatanganan bersama yang dilakukan Gubernur Sulut Dr Sinyo
Harry Sarundajang bersama Wagub Dr Djouhari Kansil MPd,
Wakil Ketua Komisi 2
DPR-RI Ir Riza Paria MBA, Anggota VI BPK-RI Prof Dr Bahrullah Akbar MBA, Unsur
Forkopimda Sulut dan Bupati Minsel Tety Paruntu, Walikota Tomohon Jimmy
Eman dan Wawali Bitung Max Lomban di atas kanvas usai apel gerakan bela Negara
di IPDN Kampus Sulut Tampusu Minahasa, Senin (30/03/2015).
Menurut Sarundajang, penandatangan
bersama menolak hadirnya gerakan ISIS di daerah ini merupakan kegiatan yang
bernilai dan bermakna strategis yang perlu dialakukan, sebagai media efektif
dalam mengetuk nurani setiap anak bangsa, agar semakin memantapkan
nasionalisme, serta bertekad dan komitmen yang kuat untuk membela Negara.
Karena itu Sarundajang berharap salah
satu cara untuk menangkal gerakan ISIS, salah satunya perlu terus menanamkan
wawasan kebangsaan kepada gerenasi muda dimanapun kita berada.
“Implementasi dalam setiap langkah dan
sendi kehidupan bermasyarakat, senantiasa berdiri kokoh tampil terdepan dan
terus mengangkat panji mempertahankan jati diri bangsa Indonesia, tandas SHS.
Sebelumnya Sekdes Tampusu Arnold
Pinamon telah membacakan 5 poin yang menjadi alasan Sulut menolak gerakan ISIS
tersebut antara lain, Kami warga Negara RI di Sulut bertekad mewujudkan gerakan
bela Negara dengan cara mempertahankan Pancalisa, UUD 1945, Bhike Tunggal Ika
dan wilayah NKRI, Menolak dengan tegas, sikap ancaman terorisme dan radikalisme
yang merusak sendi-sendi kehidupan persatuan dan kesatuan bangsa.
Menolak dengan tegas kekuatan kelompok
asing dan tokoh-tokoh tertentu yang berupaya memasukan pahan ISIS di Indonesia,
terutama di Sulut. Mendukung kebijakan pemerintah di dalam pemberantasan
narkoba, pemberantasan praktek begal jalanan yang telah merusak mental dan
moral serta jiwa raga generasi bangsa serta mengimbau segenap komponen bangsa
secara bersama-sama mewujudkan gerakan bela Negara melalui tata kehidupan
masyarakat yang kreatif, inovatif, memiliki sikap mental positif dan menerapkan
disiplin yang tinggi.(***)