Jurnal,Manado - Mengikuti pendidikan di Harvard University, Walikota GS
Vicky Lumentut,
Ilmunya dibagikan kepada pelajar yang menghadiri kegiatan Pelatihan
Dasar Kepemimpinan Organisasi Kepemudaan dan Pengurus Osis SMA/SMK di SMA
Negeri 7 Manado. Ilmu pengetahun adalah bekal masa depan bagi seseorang.
Sebab, siapa lagi akan menjadi pemimpin masa depan Kota
Manado selain para generasi muda sekarang ini. Untuk itu dirinya meminta
generasi penerus ini belajar giat agar bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia
(SDM) handal. “Kalian
pemimpin masa depan Kota Manado. Untuk menjadi seorang
pemimpin itu harus ada pembentukan jati diri serta belajar giat agar bisa
menjadi seorang
pemimpin masa depan dan memiliki SDM handal agar kedepannya
Kota Manado bisa menjadi kota maju dalam wilayah Negara Indonesia,” support
GSVL sapaan akrab Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI)
ini.
Sebagai bekas pelajar di Harvard University USA, GSVL pun
membagikan pengalamannya, termasuk sampai dia bisa menjadi orang nomor satu di
ibukota provinsi Sulut ini. “Zaman orde baru dulu, saya salah satu penerima
beasiswa Supersemar. Itu didapati karena dengan belajar giat. Saat di Harvard
University, saya masih belajar selama sebulan di 2013 lalu,” ujarnya.
Di negara maju itu sangat menghargai waktu. Kalau ada
bicara didepan jika tidak ada keperluan bertanya, semua pasti mendengar yang
berbicara di depan agar bisa dipahami dan dimengerti serta tidak perlu diulangi
lagi karena hanya membuang waktu.
”Ini saya titipkan kalau ada guru yang
memberikan topic pelajaran depan kelas para siswa harus focus mendengarkan dan
menghargai guru sedang berbicara depan kelas agar dapat dimengerti apa yang
dikatakan. Mudah-mudahan ini dapat dilakukan agar kedepan bisa menjadi negara
yang maju seperti negara-negara lain. Mari kita bangun budaya baru untuk saling
menghargai orang serta tinggalkan budaya ikut-ikutan satu bertanya semua
bertanya padahal mereka sudah tahu apa yang mereka tanyakan,” urai GSVL.
Dia juga mengungkapkan, ada satu teori kepemimpinan
didapat dari Harvard University. Teori itu ditemukan Prof, Porter. Menurut Prof
Porter, kalau memberikan materi
jangan melebihi dari 4 Materi dalam satu kali
pertemuan, karena dalam satu kali audiens materi yang diberikan melebihi dari 4
Materi dan pasti untuk materi yang selanjutnya pasti sudah tidak diingat lagi.
Hadir dalam kegiatan yang digagas Dispora Kota Manado,
Kadispora Manado, Lenda Pelelalu, Kadis Diknas Manado, Corry Tendean,Kepala
Sekolah serta para guru,siswa SMA Negeri 7 Manado dan para pemateri yang hadir.
Acara tersebut dirangkaikan dengan penandatangan prasasti penghargaan Adiwiyata
yang berhasil diraih oleh SMA Negeri 7 Manado pada Tahun 2014 lalu.(***)
Dihadiahi Yel - Yel Maju Walikota For Manado Cerdas
Yel…yel… Maju For
Manado Cerdas dari SMA Negeri 8 Manado, membuat takjub Walikota GS Vicky
Lumentut. Kehadiran GSVL sapaan akrab orang nomor satu di Kota Manado, untuk
membuka sekaligus memberikan materi atas pembinaan keimanan dan ketakwaan
organisasi kepemudaan dan pengurus osis SMA/SMK yang digagas oleh Dinas Pemuda
dan Olahraga Kota Manado.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Menciptakan kader
kepemimpinan banggsa yang beriman dan bertaqwa, mandiri, unggul serta berjiwa
wirausaha”.
Mengawali sambutannya, Walikota GSVL mengingatkan para
siswa serta guru akan bonus demograsi yang menjadi penilaian BKKBN dan
Kementerian Kesehatan. Dimana penduduk pada usia 15-65 masuk usia produktif.
Nantinya untuk tahun 2020-2030 atau 2025-2035 penduduk Indonesia masuk dalam
usia produktif sekitar 70 persen.
“Indonesia akan menjadi sangat besar. Untuk itu kalau tidak
dipersiapkan dengan baik akan menjadi beban negara. Sebaliknya jika
dipersiapkan dengan baik tentu akan menjadi berkat. Jalannya kita harus
menyiapkan sumber daya manusia dan taqwa kepada Tuhan,”ujar Walikota GSVL.
Salah satu yang menjadi tantangan yang harus dihindari
kata Walikota Manado, adalah menghindari narkoba. “Jadi utama kepada Tuhan.
Kedua, teknologi dan informasi. Makanya kita harus mempersiapkan SDM sejak
dini. Siapkan diri kalian dengan baik, karena kalian yang akan gantikan
torang,”tandasnya.
Guna merangsang kreatifitas generasi muda di Kota Manado,
Walikota GSVL akan memberangkatkan siswa yang mendapatkan nilai tertingi se
Sulut ke Jepang sedangkan tertinggi di Kota Manado akan melihat lebih dekat
universitas dan high school di Singapura.
“Jadi siswa yang tertinggi di Manado
akan diberangkatkan ke Singapura, sedangkan tertinggi di Sulut diberangkatkan
ke Jepang. Para siswa tersebut nantinya melihat cara belajar high school disana
serta universitas,”ungkap GSVL.
Dilain pihak Walikota menitipkan para guru untuk tidak
membantu para siswa dengan cara yang tidak benar. “Saya titipkan bantu
anak-anak kita ini dengan memberikan penambahan waktu belajar. Saya paling
tidak suka lulus bagus dengan bantuan orng lain. Kita harus memiliki kepercayaan
tinggi,”pungkasnya.(***)