Iklan

March 25, 2015, 21:50 WIB
Last Updated 2021-01-21T11:51:27Z
Lipsus

Walikota Turunkan Ilmunya Dari Harvard University Kepada Murid SMA

Jurnal,Manado - Mengikuti pendidikan di Harvard University, Walikota GS Vicky Lumentut, 

Ilmunya dibagikan kepada pelajar yang menghadiri kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Organisasi Kepemudaan dan Pengurus Osis SMA/SMK di SMA Negeri 7 Manado. Ilmu pengetahun adalah bekal masa depan bagi seseorang.

Sebab, siapa lagi akan menjadi pemimpin masa depan Kota Manado selain para generasi muda sekarang ini. Untuk itu dirinya meminta generasi penerus ini belajar giat agar bisa menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) handal. “Kalian 
pemimpin masa depan Kota Manado. Untuk menjadi seorang pemimpin itu harus ada pembentukan jati diri serta belajar giat agar bisa menjadi seorang 
pemimpin masa depan dan memiliki SDM handal agar kedepannya Kota Manado bisa menjadi kota maju dalam wilayah Negara Indonesia,” support GSVL sapaan akrab Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.
Sebagai bekas pelajar di Harvard University USA, GSVL pun membagikan pengalamannya, termasuk sampai dia bisa menjadi orang nomor satu di ibukota provinsi Sulut ini. “Zaman orde baru dulu, saya salah satu penerima beasiswa Supersemar. Itu didapati karena dengan belajar giat. Saat di Harvard University, saya masih belajar selama sebulan di 2013 lalu,” ujarnya.
Di negara maju itu sangat menghargai waktu. Kalau ada bicara didepan jika tidak ada keperluan bertanya, semua pasti mendengar yang berbicara di depan agar bisa dipahami dan dimengerti serta tidak perlu diulangi lagi karena hanya membuang waktu. 
”Ini saya titipkan kalau ada guru yang memberikan topic pelajaran depan kelas para siswa harus focus mendengarkan dan menghargai guru sedang berbicara depan kelas agar dapat dimengerti apa yang dikatakan. Mudah-mudahan ini dapat dilakukan agar kedepan bisa menjadi negara yang maju seperti negara-negara lain. Mari kita bangun budaya baru untuk saling menghargai orang serta tinggalkan budaya ikut-ikutan satu bertanya semua bertanya padahal mereka sudah tahu apa yang mereka tanyakan,” urai GSVL.
Dia juga mengungkapkan, ada satu teori kepemimpinan didapat dari Harvard University. Teori itu ditemukan Prof, Porter. Menurut Prof Porter, kalau memberikan materi 
jangan melebihi dari 4 Materi dalam satu kali pertemuan, karena dalam satu kali audiens materi yang diberikan melebihi dari 4 Materi dan pasti untuk materi yang selanjutnya pasti sudah tidak diingat lagi.
Hadir dalam kegiatan yang digagas Dispora Kota Manado, Kadispora Manado, Lenda Pelelalu, Kadis Diknas Manado, Corry Tendean,Kepala Sekolah serta para guru,siswa SMA Negeri 7 Manado dan para pemateri yang hadir. Acara tersebut dirangkaikan dengan penandatangan prasasti penghargaan Adiwiyata yang berhasil diraih oleh SMA Negeri 7 Manado pada Tahun 2014 lalu.(***)

Dihadiahi Yel - Yel Maju Walikota For Manado Cerdas

Yel…yel… Maju For Manado Cerdas dari SMA Negeri 8 Manado, membuat takjub Walikota GS Vicky Lumentut. Kehadiran GSVL sapaan akrab orang nomor satu di Kota Manado, untuk membuka sekaligus memberikan materi atas pembinaan keimanan dan ketakwaan organisasi kepemudaan dan pengurus osis SMA/SMK yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Manado.
Kegiatan tersebut mengambil tema “Menciptakan kader kepemimpinan banggsa yang beriman dan bertaqwa, mandiri, unggul serta berjiwa wirausaha”.
Mengawali sambutannya, Walikota GSVL mengingatkan para siswa serta guru akan bonus demograsi yang menjadi penilaian BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Dimana penduduk pada usia 15-65 masuk usia produktif. Nantinya untuk tahun 2020-2030 atau 2025-2035 penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif sekitar 70 persen.
“Indonesia akan menjadi sangat besar. Untuk itu kalau tidak dipersiapkan dengan baik akan menjadi beban negara. Sebaliknya jika dipersiapkan dengan baik tentu akan menjadi berkat. Jalannya kita harus menyiapkan sumber daya manusia dan taqwa kepada Tuhan,”ujar Walikota GSVL.
Salah satu yang menjadi tantangan yang harus dihindari kata Walikota Manado, adalah menghindari narkoba. “Jadi utama kepada Tuhan. Kedua, teknologi dan informasi. Makanya kita harus mempersiapkan SDM sejak dini. Siapkan diri kalian dengan baik, karena kalian yang akan gantikan torang,”tandasnya.
Guna merangsang kreatifitas generasi muda di Kota Manado, Walikota GSVL akan memberangkatkan siswa yang mendapatkan nilai tertingi se Sulut ke Jepang sedangkan tertinggi di Kota Manado akan melihat lebih dekat universitas dan high school di Singapura. 
“Jadi siswa yang tertinggi di Manado akan diberangkatkan ke Singapura, sedangkan tertinggi di Sulut diberangkatkan ke Jepang. Para siswa tersebut nantinya melihat cara belajar high school disana serta universitas,”ungkap GSVL.
Dilain pihak Walikota menitipkan para guru untuk tidak membantu para siswa dengan cara yang tidak benar. “Saya titipkan bantu anak-anak kita ini dengan memberikan penambahan waktu belajar. Saya paling tidak suka lulus bagus dengan bantuan orng lain. Kita harus memiliki kepercayaan tinggi,”pungkasnya.(***)