Iklan

April 14, 2015, 04:56 WIB
Last Updated 2015-04-14T11:56:26Z
Hukrim

Antisipasi gangguan, Kapolda Sulut Audiensi Dengan BNPP


Jurnal,Manado- Guna mengantisipasi potensi gangguan seperti terorisme, imigran dan perdagangan gelap yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi di Wilayah perbatasan, Kapolda Sulut Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, S.H., bersama Wakapolda dan Pejabat Utama, Selasa (14/04/2015), menerima kunjungan dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).


Bertempat diruang Vicon Mapolda Sulut, berlangsung audiensi yang membahas soal daerah perbatasan di Kepulauan Talaud ; Miangas-Marore yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filiphina. Kunjungan audiensi ini merupakan tindak lanjut dari Program Nawa Cita, yang juga mengangkat permasalahan serta pembangunan di wilayah perbatasan.
  
Pihak Polda Sulut menyarankan, ada beberapa usaha bersama dari berbagai pihak terkait untuk mengatasi permasalahan tersebut. Diantaranya dengan memperbaiki sarana-prasarana dan fasilitas komunikasi, penerangan dan kepastian kewarganegaraan.

Sementara itu dari pihak BNPP, mengemukakan beberapa kendala yang terjadi di wilayah perbatasan, seperti penegakan hukum yang belum maksimal. Masalah lain yang perlu penanganan serius yaitu pelintas batas yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dan pekerja di sektor perikanan/kelautan tanpa ijin. 

Dengan adanya audiensi ini, Kapolda mengharapkan Polri dan BNPP serta instansi terkait lainnya yang menangani masalah perbatasan dapat menganalisa serta mengevaluasi permasalahan yang ada. 

"Dengan adanya koordinasi yang baik, selanjutnya dicari solusi guna penanganan masalah sehingga kedaulatan wilayah NKRI akan tetap utuh dan bebas dari pengaruh maupun ancaman pihak luar."


Selain dari BNPP, turut serta dalam kunjungan ini diantaranya Badan Pengelola Perbatasan Propinsi (BPPP), Badan Karantina dan Imigrasi. (**/luq)