
![]() |
Aprilia Manganang |
Dan kemenangan PLN pada Proliga 2015 tak lepas dari peran Aprilia Manganang. Lewat spike-spike keras pemain kelahiran Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992 tersebut, Electric PLN meraih banyak kemenangan.
Sosoknya sekilas memang tak seperti pevoli wanita lain.
April, begitu ia biasa disapa, punya tubuh atletis, hampir mirip pria. Dan
memiliki kaki yang kekar sehingga bisa memiliki lompatan tinggi.
Sejak putaran pertama hingga babak final four, Aprilia adalah salah satu
mesin angka buat tim yang diarsiteki pelatih asal Tiongkok, Tien Mei tersebut.
Dan akhirnya dia berhasil membawa timnya juara.
Bakat Aprilia menggebuk bola Voli sebenarnya baru muncul ketika ia remaja.
Anak dari pasangan Akip Zambrut Manganang dan Suryati Bori Lano ini hanya
mengikuti jejak sang kakak, Amasha Manganang yang sudah lebih dulu terjun ke
dunia voli. Amasha kini jadi salah satu pilar buat tim Jakarta PGN Popsivo, tim
yang akan ia hadapi di babak final. Kedua kakak beradik ini bermain voli demi
untuk mencari uang tambahan untuk membantu perekonomian keluarga.
Sebelum bermain voli, April pernah mencoba olahraga Atletik, hingga ke tingkat
perlombaan antar provinsi. Selain itu, ia juga pernah bermain bola basket.
Tapi, di voli ia akhirnya menjatuhkan pilihan karena alasan ekonomi. “Pas lihat kakak bisa bawa duit banyak setiap abis main voli di turnamen tarkam (antar kampung), saya akhirnya mencoba main voli,” kata Aprilia ketika di temui di sela-sela latihan menjelang duel final Proliga.(***)
Tapi, di voli ia akhirnya menjatuhkan pilihan karena alasan ekonomi. “Pas lihat kakak bisa bawa duit banyak setiap abis main voli di turnamen tarkam (antar kampung), saya akhirnya mencoba main voli,” kata Aprilia ketika di temui di sela-sela latihan menjelang duel final Proliga.(***)