Sekertaris Daerah kabupaten Mitra Ir.Bach A Tinungki MEng |
Jurnal,Ratahan – Perkembangan zaman mengikis budaya dan
bahasa suku di indonesia. Sebut salah satu suku yang ada di sulawesi utara,
suku minahasa.
Bahasa khas minahasa seperti ditinggalkan. Seperti diungkapkan
Herman Tulandi, salah satu tokoh adat di minahasa tenggara.
Ia menyayangkan
banyak warga yang tidak tahu lagi bahasa daerahnya sendiri. Tulandi berharap
peran aktif pemerintah tekait bahasa daerah.
"Kami Minta pihak pemerintah untuk
memperhatikan mengenai bahasa-bahasa daerah yang ada di Mitra, karena sudah
banyak yang tidak tau tentang bahasa daerahnya sendiri," terangnya.
Tulandi juga menambahkan jika nantinya bahasa daerah yang ada di Mitra tak dilestarikan pasti beberapa tahun kedepan akan punah.
Tulandi juga menambahkan jika nantinya bahasa daerah yang ada di Mitra tak dilestarikan pasti beberapa tahun kedepan akan punah.
"Kalau sudah tidak di jaga atau dilestarikan bahasa daerah yang ada di Mitra pasti akan hilang, karena tinggal bisa di hitung dengan jari orang yang bisa berbahasa daerah di Minahasa Tenggara khususnya orang Ratahan yang termasuk dalam suku ponosakan".ungkapnya.
Sementara itu Sekertaris daerah kabupaten Mitra Ir.Bach A Tinungki MEng ketika dimintai tanggapan mengenai keberadaan Bahasa Daerah yang ada di Mitra mengatakan, "Memang benar pemakaian bahasa daerah di Mitra sudah Mulai hilang terlebih untuk masyarakat di wilayah Ratahan namun masi ada juga masyarakat yang masi memakai budaya bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari seperti masyarakat tombatu dan touluaan yang termasuk dalam suku tonsawang,".katanya.
Tinungki juga menuturkan pihak pemerintah pastinya akan memfalitasi untuk kegiatan dalam rangka pelestarian budaya-budaya yang ada " pemkab pasti akan menunjang kalau ada nantinya permintaaan untuk menggelar semacam dialog atau seminar kebudayaan di Minahasa Tenggara,"tutupnya.(hari)