Jurnal,Airmadidi - Program Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, untuk mengurangi angka pengangguran sepertinya belum memenuhi harapan. Pasalnya, sedikitnya ada 10.052 jumlah penganguran yang sedang mencari pekerjaan dan merekapun tersebar di sepuluh Kecamatan.
Lebih ironisnya lagi ,dari total jumlah tersebut, ada 4451 orang pengangguran yang didominasi oleh kaum wanita produktif sedangkan sisanya 5601 orang adalah kaum pria.
"Sebagian besar pengangguran yang ada di daerah kita berumur 20_29 tahun yang ada di Kecamatan Airmadidi, Wori dan Kema," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Plt Ir Sandra Moniaga Msi melalui Sekretaris Dinas Drs Leonard Watuseke
Leonardpun mengatakan, pengangguran ini dipicu karena lapangan kerja kurang tersedia, tidak memiliki skill serta malasnya mereka mencari pekerjaan.
"Banyak sarjana yang telah menyelesaikan studi, namun mereka tidak mau mencari pekerjaan alias gengsi." tegasnya.
Diapun menambahkan,untuk meminimalisir jumlh penganguran tersebut,kami sudah berupaya melakukan koordinasi dengan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan serta mengarahkan kegiatan kepadat karya berupa pelatihan pembuatan kerajinan tanggan.
"Mo berharap jadi PNS so nyanda mungkin, jadi mereka dianjurkan untuk melakukan kegiatan ke padat karya,"tegas Watuseke
Adrian Palit Kepala bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, membenarkan masih banyaknya pengangguran yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.
"Minut masih banyak mengoleksi pengangguran dan orang miskin," koarnya.
Bupati Minahasa Utara Drs Sompie SF Singal MBA, saat dimintai keterangan terkait masih tingginya angka pengangguran mengatakan, dibandingkan tahun 2014 lalu angka pengangguran tahun 2015 ini sudah mengalami penurunan yang signifikan.
"Torang pe angka pengangguran sudah mengalami penurunan karena banyak lapangan pekerjaan yang tersedia termasuk dibidang pertambangan,Pariwisata dan pertanian,"pungkas Sompie.(roga)
Lebih ironisnya lagi ,dari total jumlah tersebut, ada 4451 orang pengangguran yang didominasi oleh kaum wanita produktif sedangkan sisanya 5601 orang adalah kaum pria.
"Sebagian besar pengangguran yang ada di daerah kita berumur 20_29 tahun yang ada di Kecamatan Airmadidi, Wori dan Kema," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Plt Ir Sandra Moniaga Msi melalui Sekretaris Dinas Drs Leonard Watuseke
Leonardpun mengatakan, pengangguran ini dipicu karena lapangan kerja kurang tersedia, tidak memiliki skill serta malasnya mereka mencari pekerjaan.
"Banyak sarjana yang telah menyelesaikan studi, namun mereka tidak mau mencari pekerjaan alias gengsi." tegasnya.
Diapun menambahkan,untuk meminimalisir jumlh penganguran tersebut,kami sudah berupaya melakukan koordinasi dengan perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan serta mengarahkan kegiatan kepadat karya berupa pelatihan pembuatan kerajinan tanggan.
"Mo berharap jadi PNS so nyanda mungkin, jadi mereka dianjurkan untuk melakukan kegiatan ke padat karya,"tegas Watuseke
Adrian Palit Kepala bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, membenarkan masih banyaknya pengangguran yang ada di Kabupaten Minahasa Utara.
"Minut masih banyak mengoleksi pengangguran dan orang miskin," koarnya.
Bupati Minahasa Utara Drs Sompie SF Singal MBA, saat dimintai keterangan terkait masih tingginya angka pengangguran mengatakan, dibandingkan tahun 2014 lalu angka pengangguran tahun 2015 ini sudah mengalami penurunan yang signifikan.
"Torang pe angka pengangguran sudah mengalami penurunan karena banyak lapangan pekerjaan yang tersedia termasuk dibidang pertambangan,Pariwisata dan pertanian,"pungkas Sompie.(roga)