Jurnal,Manado - Pendaftaran bakal calon Gubernur, Bupati
dan Walikota telah dibuka.
Partai besarpun berlomba – lomba mengundang untuk
melakukan penjaringan bagi kader yang dianggap potensial berdasarkan hasil
survey masing – masing partai.
Sejumlah kader yang dianggap berbobot baik di
internal partai maupun di eksternal diundang dan dijaring untuk bersaing di
pilkada nanti. Apalagi persaingan dalam memperebutkan kursi panas sangat ketat.
Salah satu contoh Pemilihan Walikota (Pilwako) Kota Manado.
PDIP telah mengundang nama – nama
besar di Kota Manado seperti Andre Angouw, Hany Jost Pajouw (Golkar), Vicky Lumentut (Demokrat),
Harley Mangindaan (Demokrat), untuk mengikuti seleksi penjaringan. Pun dengan
partai golkar yang saat ini masih terjadi dua kubu namun telah membuka
pendaftaran baik diinternal maupun eksternal.
Demikian dengan partai yang
menguasi kursi penuh sehingga tidak perlu koalisi lagi, Partai Demokrat.
Dalam
undangan PDIP untuk penjaringan, HJP sebutan bagi Hany Jost Pajouw dari partai
golkar memenuhi undangan untuk mengikuti prosesi penjaringan yang telah sampai
pada tahap FPT . Sedangkan Harley Mangindaan, tidak hadir tanpa pemberitahuan.
Begitu juga Vicky Lumentut tidak menampakkan diri meski diberi tenggang waktu
beberapa hari oleh PDIP, tapi tak kunjung datang. Artinya kedua bakal calon
tersebut batal mengikuti penjaringan.
Beredar kabar, HJP karena
partainya perlu berkoalisi tentu wajib hukumnya melakukan lobi, pun sebaliknya
dengan PDIP. Sementara dari desas – desus yang menyebar PDIP akan berkoalisi
dengan Golkar, artinya bisa AA dan HJP atau sebaliknya.
Sementara itu, Demokrat yang berhasil
meraih kursi utuh sehingga tidak perlu repot lagi berkoalisi meski partai
berlambang bintang mercy itu membuka kesempatan bagi partai manapun. Kader pun merupakan
kader unggulan yang telah memipin Kota Manado selama hampir lima tahun dengan
delapan program andalan pasangan GS Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan.
Namun
sayangnya, di democrat khususnya kota manado, kedua kader yang telah sama –
sama membesarkan partai tenyata mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota,
artinya mereka bisa tidak berpasangan lagi dan salah satunya bakal ‘didepak’
dari partai yang akhirnya harus mencari kendaraan lain.
Pengamat Politik dan
Pemerintahan, Franky Rengkung SIP, MA. Mengatakan,
suhu politik di kota manado memang hangat, itu terbukti dari setiap sudut kota
membicarakan siapa saja yang dijagokan.
Meski demikian dari ke empat figure
yang sering dibicarakan, ia menilai langkah yang diabil oleh HJP adalah satu
langkah berani bagi seorang politikus dimana kader andalan golkar yang sempat
bertarung pada pilwako periode lalu hingga dua putaran dan peraih suara
terbanyak di DPRD Sulut pada pilcaleg, mendaftarkan diri di PDIP.
“Saya melihat langkah HJP adalah
berani. Dan langkah tersebut diringi dengan pembicaran dan kemungkinan deal
politik di kedua kubu,” terang Franky.
Selain itu katanya, Andre Angouw
bisa dikatakan ‘kuda hitam’ dalam persaingan nanti. Dia (AA), telah teruji mempunyai
masa jelas sehingga dua periode duduk di DPRD Provinsi Sulut. Untuk itu para calon lain harus berhati –
hati.
“Jika pun mereka dipasangkan maka
akan menjadi suatu kekuatan besar nanti, mengingat partai pengusung adalah partai
penguasa. Selain itu,figure mereka juga tidak kalah bersaing apalagi mereka
berdua memiliki kemampuan termasuk financial. Ini perlu diwaspadai,” kata
Franky.
Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan adalah
incumbent yang dimana hamper lima tahun telah menjalankan roda pemerintahan
dengan delapan programnya. Masalah figure tidak diragukan lagi.
Namun baik
Vicky dan Ai saat ini telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon walikota di
partai yang sama. Padahal jika mereka masih bersama – sama, berdampingan untuk
bertarung di pilwako nanti maka hamper dipastikan kekuatan mereka mumpuni untuk
merebut kembali kejayaan seperti lima tahun ini.
Jika benar Golkar dan PDIP akan
berkoalisi maka partai lain harus benar – benar kerja ekstra untuk mematahkan
laju pergerakan pasangan yang akan diusung oleh kedua partai tersebut.
Sementara yang telah teruji mematahkan pergerakan partai besar lainnya adalah
partai democrat. Jika benar dipasangkan lagi. Namun apakah salah satu mau
mempersilahkan untuk menempati posisi papan dua?”
“Vicky dan Harley kan sama – sama
mendaftar sebagai calon walikota. Tak mungkin keduanya diusung sebagai walikota,”
pungkas Franky.
Sejak sore tadi, Kantor Dewan Perwakilan
Cabang (DPC) Kota Manado diramaikan oleh kader dan simpatisan partai democrat karena
incumbent Vicky Lumentut dan Harley Mangindaan telah resmi mendaftar sebagai
calon walikota.(man)