Jurnal,Berlin - Tanggal 20 Juni diperingati sebagai hari pengungsi dunia. Perayaan Hari Pengungsi Dunia ini dirayakan dengan aksi damai ribuan orang yang menuntut pemberian ruang bagi para pencari suaka di Eropa.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (21/6/2015), menurut keterangan kepolisian setempat di Berlin tercatat sekitar 3.700 orang yang berpartisipasi dalam perayaan Hari Pengungsi Dunia, sedangkan pihak panitia mengatakan terdapat 10.000 orang yang berada di jalan.
Di Ibukota Jerman itu, para pengungsi pengunjuk rasa itu meneriakkan "Tidak ada batas, tidak ada negara. Hentikan deportasi!" dan "Katakan dengan lantang, katakan dengan jelas, pengungsi diterima di sini!"
Sementara itu di kota Paris, Prancis sekitar 3.500 orang termasuk para migran yang tidak berdokumen melakukan unjuk rasa. Di tempat lain di Perancis, ratusan berkumpul di kota selatan Marseille dan di Calais, yang keduanya merupakan kota pelabuhan di utara yang sering digunakan sebagai batu loncatan oleh migran untuk mencapai Inggris.
Di sebelah tenggara, aktivis berkumpul di Menton dekat perbatasan Italia sebagai rasa solidaritas kepada ratusan migran yang terjebak di Italia setelah Perancis menolak untuk mengizinkan mereka masuk.
Di Roma juga, sejumlah pengunjuk rasa berkumpul di bawah guyuran hujan sambil membawa spanduk "Hentikan pembantaian sekarang" untuk mengungkapkan rasa solidaritas kepada para imigran yang mempertaruhkan hidup mereka untuk berlayar ke Eropa dengan menggunakan kapal rapuh dan penuh sesak.
"Kami di sini untuk menyelamatkan Eropa kami, yang meliputi imigran, pengungsi dan Yunani. Eropa milik semua orang," kata Luciano Colletta, seorang pensiunan 66 tahun, yang berdiri bersama dengan pengunjuk rasa lain di depan Colosseum.(dtc)
