Iklan

June 21, 2015, 06:22 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:58:34Z
Mitra

Dekab Minta Dinkes Seriusi DBD

Jurnal,Ratahan-Untuk mengantisipasi akan terjadinya kasus luar biasa DBD maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) diminta lebih serius menangani kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) yang terus terjadi dan mengancam bagi masyarakat.

Hal ini diungkapkan ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mitra, Nolly Langingi kepada wartawan.

Menurutnya prioritas yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah penanganan DBD. Ini sangat mendesak dilakukan sehingga tidak ada lagi yang menjadi korban penyakit mematikan itu.

“Kasus DBD dari tahun ke tahun bahkan setiap bulannya mengancam masyarakat. Karena itu pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) perlu melakukan langkah-langkah strategis dan harus lebih peka terhadap masalah yang timbul di masyarakat,”ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa selain Dinkes, peran serta dari masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama mencegah agar tidak terkena penyakit DBD.

"Sudah barang tentu peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah DBD,"tegas Langigi.

Langigi menjelaskan dengan menjaga kebersihan dan terapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari seperti menguras bak mandi, menutup tampungan air, dan mengubur barang bekas maka akan terhindar oleh DBD.

“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama mari terapkanlah pola hidup bersih dan sehat,”jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Mitra dr Rinny Tamuntuan menuturkan dalam penanganan DBD pihaknya tidak dapat bekerja sendiri."DBD ini merupakan penyakit yang berbasis lingkungan dan perilaku masyarakat sekitar,"tuturnya.

Hal tersebut dirinya mengaku sudah melakukan antisipasi DBD secara SOP.

“Tentunya kami tetap melakukan antisipasi DBD secara SOP yang dilakukan secara simultan serentak dan berkesinambungan dengan melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD,”Terang Tamuntuan.

Untuk itu Tamuntuan meminta kepada jajaran Puskesmas untuk cepat dan tanggap melihat dan melakukan penanganan berbagai ancaman penyakit di masyarakat, salah satunya mencegah DBD.

“Puskesmas yang keberadaannya lebih dekat dan cepat menjangkau seluruh masyarakat. Puskesmas harus bisa melakukan pembinaan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola hidup sehat. Dengan demikian maka angka penderita DBD dapat ditekan,”tutupnya. (hari)