Jurnal,Manado - Program Ibukota Provinsi
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) RI memprioritaskan
pembangunan angkutan massal jalan raya (Bus Rapid Transit/BRT) di seluruh
Indonesia langsung disambut Wakil Walikota Manado Dr Harley Mangindaan.
Senin 29 Juni 2015 siang, Mangindaan ketika bertemu Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan (BSTP), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan J. E. Wahyuningrum di ruang kerjanya mengatakan, Kemenhub pada tahun 2015 akan memberi hibah bantuan 100 unit bus kepada sejumlah ibu kota propinsi, ibu kota kabupaten/kota. Seribu bus tersebut merupakan bagian dari 3000 unit bus yang akan diberikan kepada daerah sampai tahun 2019.
"Kota Manado adalah salah satu rencana penerima bantuan dengan tujuan diprioritaskan untuk menata transportasi di kota ibu kota provinsi dan prioritas selanjutnya adalah kota-kota kabupaten/kota. Jadi Pak Mangindaan masukan permohonan bantuan secepatnya," ujar Yuyun sapaan akrabnya.
Tapi Manado melalui Pemprov Sulut masukan permohonan bantuan serta persyaratan. "Syarat-syarat penerima bus bantuan angkotan perkotaan antara lain; mengajukan proposal ke Dinas Provinsi yang disampaikan kepada Ditjen Perhubungan Darat dilengkapi gambaran umum, permasalahan, pembahasan pola pelayanan yakni pola operasional, rencana subsidi dan penyediaan anggaran operasional, tarif serta badan pengelola," tambah Yuyun menerangkan sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Jalan Raya (LLAJ) dan Peraturan Pemerintah (PP) No.74 Tahun 2914 tentang Angkutan Jalan, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota wajib menjamin tersedianya angkutan umum untuk orang dan/atau barang.
Mangindaan mengakui BRT ini adalah
sistem arus transportasi cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dengan kualitas
lebih tinggi dibanding bus lainnya.
"Tapi yang terpenting regulasi
soal operasional yang tentunya di backup pemkot. Dan kami harus pikirkan dan
dibahas dengan semua elemen masyarakat terkait. Saya menangkap program ini
pusat munculkan image Jakarta ada di Manado soal transportasi tapi kita harus
miliki rencana yang baik, mana dipilih soal jalur dengan lihat frekwensi akan
kebuuhan armada. Karena Agustus 2015 ini mulai didistribusi bantuan
BRT,"kata Mangindaan.
Lanjut Mangindaan, pilihan jalur kita
pikirkan dengan melihat lebar jalan dan ruas panjang jalan. "Tapi tidak
mengganggu trotoar tentunya. Ada forum lalin yang akan dikaji," kunci
Mangindaan.(***)