
Jurnal,Manado - Usai melaksanakan peletakkan batu pertama sebagai simbol bakal dibangunnya Graha Religi di lahan eks kampung Texas pada Senin 8 Juni 2015 yang lalu, Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut melalui jurubicaranya Franky Mocodompis, S.Sos, menegaskan
“Sebagai respons terhadap perkembangan dan dinamika soal pembangunan Taman Wisata Religi dan Graha Religi di kawasan eks Kampung Texas,
dengan ini kami sampaikan penghentian sementara semua kegiatan pembangunan di lahan eks Kampung Texas.
dengan ini kami sampaikan penghentian sementara semua kegiatan pembangunan di lahan eks Kampung Texas.
Langkah penghentian ini diambil untuk memberi kesempatan kepada Pemerintah Kota Manado melakukan Pembahasan resmi dengan DPRD untuk rencana pembangunan Graha Religi di Taman Wisata Religi tersebut.”
“Sampai dengan dilantiknya Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Manado, Harley A.B. Mangindaan pada 8 Desember 2010, Pemkot Manado belum memiliki disain dan dana pembangunan, karena sementara focus pada pelaksanaan 8 (delapan) program pro rakyat.
Lalu pada tahun 2012, Pemkot mendapatkan sertifikat tanah dari BPN dengan luas 3.027 m2, kemudian oleh Dinas Tata Kota dibuatkan disain atau gambar untuk 5 (lima) golongan agama.
Rencana pembangunan rumah ibadah kemudian berubah setelah Kong Hu Chu ditetapkan menjadi agama resmi di Indonesia.
“Karena luas lahan yang ada kalau dibangun rumah ibadah terlalu kecil dan tidak efisien untuk dimanfaatkan sebagai tempat ibadah 6 (enam) agama, maka Pemkot membuat rencana baru yaitu memanfaatkan bangunan yang sudah dimulai untuk masjid dengan fungsi bahwa lantai dasar atau lantai 1 (satu) gedung yang sedang dibangun sekarang digunakan untuk perpustakaan semua golongan agama.
Gambar atau disainnya akan dibahas oleh Pemerintah Kota Manado dengan DPRD Kota Manado untuk kemudian dianggarkan dalam APBD Pemerintah Kota Manado,”urai mantan Ketua SMPT Unsrat periode 1997-1998 ini panjang lebar.
Sementara itu pemanfaatan dan kegiatan di lahan eks kampung Texas menjadi agenda utama dalam Rapat Koordinasi yang dilangsungkan di Mapolda Sulut Rabu (24/06/2015). Rapat dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Drs. Wilmar Marpaung, S.H, diikuti oleh Walikota Manado, G.S. Vicky Lumentut yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Kota Manado, Drs. Joshua Pangkerego, M.A.P. dan Kabag Administrasi Kesra Setda Kota Manado, Joudy Senduk, S.E, Aliansi Makapetor.
”Agar semua pihak dapat menahan diri, tidak bereaksi berlebihan terhadap dinamika yang berkembang, baik di media sosial apalagi melalui aksi unjuk rasa. Pak Kapolda akan memfasilitasi pertemuan selanjutnya yang melibatkan seluruh pihak terkait, baik Pemerintah Kota Manado, Aliansi Makapetor, Panitia Pembangunan Mesjid Alkhairiyah, serta para tokoh agama yang berhimpun dalam BKSAUA dan FKUB.