
Jurnal,Manado — Sikap arogansi yang ditunjukkan para pengunjuk rasa mendapat sorotan keras dari berbagai pihak. Pasalnya pendemo yang menamakan diri Aliansi Makapetor, Senin (15/06/2015) sore, di Kantor Dekot Manado, Jl Balaikota Tikala telah melakukan pengrusakan fasilitas negara yang notabane dari uang rakyat sendiri yang ada di Ruang Paripurna.
"Tidak perlu bertindak anarkis seperti itu. Barang - barang tidak bersalah malah di hancurkan. Memangnya itu milik nenek moyang kalian. Kami juga punya hak karena barang - barang tersebut bagian dari uang kami," semprot andre tatontos, salah satu warga yang berada di lokasi gedung dewan saat menyaksikan sejumlah pendemo menerobos masuk dan bertindak brutal.
"Kage le cuma karena mabo sto kong brani. Ato jangan - jangan dibayar 50ribu kong minum baru bakawang setunjuk jago," sindirnya.
Ia juga menyayangkan sikap dari aparat keamanan yang tidak bertindak tegas dengan menghalangi para pendemo melakukan tindakan brutal tersebut.
Aliansi ini telah menuntut agar pembangunan taman religi dilanjutkan dan mendesak dewan untuk memanggil Walikota hadir dalam unjuk rasa.
Sejumlah barang berupa kursi dan meja dihancurkan.(man)