Kasus Angeline menjadi duel maut antara dua pengacara kondang, Hotma
Sitompul dan Hotman Paris Hutapea. Hotma menjadi pembela Margriet Megawe,
sedangkan Hotman menjadi pengacara tersangka pertama, Agus.
Banyak masyarakat yang justru menyayangkan ketika kasus
ini sudah keluar dari fokus karena adanya duel maut pengacara tersebut. Seperti
halnya Winda Viska yang berharap para pengacara tidak kehilangan hati
nuraninya.
"Berharap siapapun pengacara yang membela pelaku, kalau
ternyata pelaku tidak bersalah semoga bisa bebas, kalau pelaku jelas bersalah,
semoga nurani para pengacara tidak terbeli," ujar Winda kepada Bintang.com,
Selasa (30/6/2015) malam.
"Terlepas dari siapapun pembunuhnya, yang jelas itu
berarti kelalaian orang yang mengasuh dalam hal ini ibu angkatnya. Karena
kejahatannya tidak manusiawi lagi, ada orang yang tega menghabisi anak kecil
setega itu. Itu bukan perbuatan manusia, lebih mirip perbuatan setan,"
tuturnya.
Menilik tentang kasus kekerasan terhadap anak, Winda
mengatakan bahwa kasus Engeline bukanlah yang pertama dan terakhir. Kasus
kekerasan terhadap anak sudah seperti fenomena gunung es yang hanya sebagian
kecil muncul ke permukaan.
"Kekerasan terhadap anak bukan marak, tapi
sudah ada dari dulu hanya tidak terekspos. Dengan adanya kasus Angeline,
masyarakat lebih sadar, awareness meningkat, itu bagus sehingga banyak
anak-anak bisa mendapat hak bahagia," ujar Winda.
Winda hanya bisa merasa
lega karena saat ini Angeline sudah terbebas dari penderitaannya di dunia. Ia yang belum
memiliki dosa ini sudah damai menjadi bidadari surga. "Yang pasti sekarang
Angeline sudah damai di surga. Semoga hukum bisa peka, tidak buta, bisa menghukum
seberat-beratnya pelaku kejahatan," ujar Winda.(dtc)